Salin Artikel

Soal Rencana Kenaikan Tarif Naik Candi Borobudur yang Ditunda, Menparekraf: Kita Harus Berempati kepada Masyarakat

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menilai bahwa rencana kenaikan tarif naik ke stupa Candi Borobudur menjadi Rp 750.000 untuk turis lokal memang perlu dibahas dengan sejumlah stakeholders.

Apalagi, Sandiaga mengingatkan bahwa kondisi perekonomian masyarakat saat ini baru saja bangkit dari pandemi Covid-19.

"Di saat sekarang dengan keadaan ekonomi yang berat, kita harus betul-betul berempati kepada masyarakat agar kebangkitan ini terus kita tingkatkan," kata Sandi saat ditemui usai rapat dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Dalam rapat tersebut, ia mengakui bahwa pihaknya banyak menerima masukan dari anggota Komisi IX terkait rencana kenaikan tarif naik stupa itu.

Komisi IX, sebut dia, mengingatkan, agar rencana tersebut juga turut memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat dan kelestarian budaya.

"Masukan dari anggota dan pimpinan Komisi X DPR adalah kami sepakat bagaimana kebijakan yang diambil berpihak kepada kelestarian budaya, memastikan bahwa kondisi Candi Borobudur dalam keadaan yang tentunya akan menjaga dan harapannya adalah kebutuhan masyarakat kita yang mulai bangkit ini bisa kita jaga dengan baik," ungkapnya.

Sementara itu, Sandi menambahkan bahwa rencana kenaikan itu juga perlu melibatkan stakeholders seperti instansi pemerintah daerah.

Menurutnya, pelibatan itu agar rencana kenaikan tidak menjadi beban bagi masyarakat sekitar Candi Borobudur yang berprofesi di dunia pariwisata.

"Komisi X mengingatkan bahwa melibatkan masukan dari stakeholders dinas daerah kabupaten/provinsi yang tentunya akan kita gunakan untuk mengambil keputusan yang pasti berpihak pada kelestarian dari Candi Borobudur itu," ucapnya.

"Dan juga bagi kesejahteraan masyarakat agar lapangan kerja yang tercipta," sambung Sandiaga.

Sebelumnya, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa pihaknya telah menunda rencana membuat kebijakan tarif tiket Rp 750.000 untuk naik ke stupa Candi Borobudur bagi turis lokal.

Ia mengaku bakal memperhatikan berbagai masukan dan saran dari masyarakat terlebih dahulu sebelum memutuskan kepastian tarif tersebut.

"Jadi soal tiket itu saya kira kita hold aja dulu. Kita lihat lagi nanti gimana baiknya," kata Luhut ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, rencana kenaikan tarif tersebut sudah berdasarkan studi yang komprehensif.

Menurutnya, tarif sebesar Rp 750.000 itu lantaran mempertimbangkan potensi lonjakan turis setelah selesainya pembangunan tol mengarah Magelang maupun Jogja dari Semarang.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/10/13260481/soal-rencana-kenaikan-tarif-naik-candi-borobudur-yang-ditunda-menparekraf

Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke