Salin Artikel

Pindah ke Komisi VIII, Luqman Hakim Sebut Dirinya Bertugas Sejak 23 Mei

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengungkapkan kronologi dirinya kembali terkena rotasi dari fraksinya.

Sebelumnya, dia duduk sebagai wakil ketua Komisi II, kemudian dipindah ke anggota Komisi IX, dan kini berada di Komisi VIII DPR sebagai anggota.

Luqman mengaku, surat penugasan terhadap dirinya di Komisi VIII berlaku sejak 23 Mei 2022.

"Berlaku mulai tanggal 23, 23 Mei, suratnya kalau enggak salah tanggal 20 tapi penugasannya berlaku mulai 23 Mei," kata Luqman ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022).

Politisi PKB itu mengaku tak mempermasalahkan soal rotasi yang berulang kali dialaminya.

Ia menilai hal itu merupakan hal biasa dalam lingkup fraksi.

"Hahaha, ya biasa aja lah. Saya kira di manapun di komisi berapapun yang penting niatnya untuk berjuang demi keadaan rakyat yang lebih baik," ujarnya.

Lebih jauh, Luqman mengaku tidak mengetahui alasan terkait dipindahkan ke Komisi VIII.

Tetapi, dia menjelaskan bahwa dirinya belum sempat mengikuti rapat di Komisi IX setelah dipindahkan dari Komisi II.

"Ya terus terang belum sempat ikut rapat. Belum, tanggal 12 April surat turun, pindahin aku dari pimpinan Komisi II ke Komisi IX. Itu tanggal 12, tanggal 14 sudah penutupan masa sidang," ungkapnya.

"Masuk masa sidang tanggal berapa itu ya lupa aku, terus aku ada acara di luar kota. Belum sempat ikut rapat sudah pindah," cerita Luqman.

Sebelumnya diberitakan, Luqman Hakim diketahui pindah ke Komisi VIII DPR. Hal ini diketahui setelah dirinya terlihat ikut rapat yang membahas persiapan pelaksanaan ibadah haji 2022 bersama Menteri Agama di Komisi VIII, Senin.

Adapun Luqman sebelumnya diketahui merupakan Wakil Ketua Komisi II. Namun kemudian dirotasi ke Komisi IX sebagai anggota.

"Satu surat berisi Perpindahan Anggota Komisi, di mana saya dipindahkan dari Komisi II ke Komisi IX. Satu surat lainnya berisi Pergantian Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari FPKB DPR RI, dimana saya digantikan oleh Senior saya, Sahabat H. Yanuar Prihatin, M.Si," kata Luqman dalam keterangan tertulis, Rabu (13/4/2022).

Luqman mengaku siap ditugaskan di mana pun dan ia juga berterima kasih atas penugasan baru tersebut karena menurutnya ia akan mendapat pengalaman dan tantangan baru sebagai anggota Komisi IX yang membidangi isu kesehatan dan ketenagakerjaan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/30/15070251/pindah-ke-komisi-viii-luqman-hakim-sebut-dirinya-bertugas-sejak-23-mei

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke