KOMPAS.com – Legitimasi merupakan hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin.
Secara umum, legitimasi adalah penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak moral pemimpin untuk memerintah, membuat dan melaksanakan keputusan politik.
Legitimasi berkaitan erat dengan kekuasaan dan kewenangan. Ketiganya menyangkut hubungan antara pemerintah dan rakyat yang dipimpin.
Jika kekuasaan berarti kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber yang memengaruhi proses politik, kewenangan adalah hak moral untuk menggunakan sumber yang membuat keputusan politik dan melaksanakannya.
Adapun legitimasi merupakan penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak moral tersebut.
Objek legitimasi
Legitimasi merupakan dukungan masyarakat terhadap sistem politik, atau dalam arti sempitnya, pemerintah yang berwenang.
Suatu pemerintahan dapat berjalan maksimal jika mendapat dukungan, seperti penerimaan dan pengakuan dari masyarakat.
Setidaknya ada lima objek yang memerlukan legitimasi agar sistem politik tetap berjalan dan berfungsi.
Kelima objek legitimasi tersebut, yakni:
Jika kelima objek legitimasi ini kurang mendapatkan pengakuan dan dukungan dari masyarakat maka pemerintah yang berkuasa akan menghadapi krisis legitimasi.
Tipe-tipe legitimasi
Berdasarkan prinsip pengakuan dan dukungan masyarakat terhadap pemerintah, legitimasi dikelompokkan menjadi lima tipe, yakni:
Referensi:
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/15/00300001/legitimasi--pengertian-objek-dan-tipe-tipenya