Salin Artikel

Jokowi Perintahkan Ma'ruf Amin Gantikan Tugas Hariannya Selama Sepekan

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah meneken Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Penugasan Wakil Presiden Melaksanakan Tugas Presiden pada 10 Mei 2022.

Dalam keppres itu, Presiden Jokowi menugaskan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjalankan tugas harian presiden selama tujuh hari atau sepekan.

Dilansir dari salinan lembaran keppres yang telah diunggah di laman resmi Sekretariat Negara, Kamis (11/5/2022), bahwa sehubungan dengan pelaksanaan kunjungan kerja dan/atau kenegaraan Presiden ke Amerika Serikat pada tanggal 10 sampai dengan 16 Mei 2022, maka untuk menjaga lancarnya pelaksanaan pemerintahan dipandang perlu untuk menugaskan wakil presiden melaksanakan tugas sehari-hari presiden selama berlangsungnya kunjungan tersebut.

Sehingga, presiden menugaskan wakil presiden untuk melaksanakan tugas sehari-hari presiden sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan selama Presiden melaksanakan kunjungan kerja dan/atau kenegaraan ke Amerika Serikat pada tanggal 10 sampai dengan 16 Mei 2022.

"Atau sampai dengan tanggal pelaksanaan tugas tersebut kepada presiden," demikian kutipan dalam keppres itu.

Adapun Keppres Nomor 6 Tahun 2022 berlaku sejak ditetapkan, yakni 10 Mei 2022.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo bertolak menuju Washington DC, AS, pada Selasa pagi (10/5/2022).

Presiden akan melakukan serangkaian agenda kunjungan kerja pada 11-13 Mei 2022.

"Pagi ini, saya dan delegasi akan berangkat melaksanakan kunjungan kerja ke Washington DC dari tanggal 11 sampai 13 Mei 2022," ujar Jokowi alam keterangannya di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sesaat sebelum lepas landas, sebagaimana dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Bersama pemimpin ASEAN lainnya, Jokowi akan berpartisipasi dalam rangkaian pertemuan KTT Khusus ASEAN-AS atau ASEAN-US Special Summit (AUSS) selama dua hari.

Rangkaian pertemuan yang akan dihadiri Presiden Jokowi antara lain:

1. Pertemuan dengan anggota Kongres

2. Pertemuan dengan para CEO perusahaan besar Amerika

3. Pertemuan dengan Wapres Kemala Harris dan Tim Perubahan Iklim Amerika

4. Pertemuan Tingkat Tinggi Pemimpin ASEAN dan Presiden Biden.

Presiden menuturkan bahwa saat ini Indonesia memegang koordinator kemitraan ASEAN-AS periode 2021-2024.

Indonesia berharap, KTT Khusus ini akan menghasilkan kerja sama yang dapat berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.

Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa dengan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, ASEAN siap bersinergi dengan seluruh negara mitra ASEAN, termasuk Amerika Serikat, dalam mengembangkan kerja sama konkret yang inklusif dan saling menguntungkan.

"Kita memiliki tanggung jawab menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan damai, yang stabil, dan sejahtera," ungkapnya.

Jokowi dan delegasi direncanakan akan kembali ke Jakarta segera setelah rangkaian pertemuan selesai pada tanggal 13 Mei malam.

Presiden dijadwalkan tiba di Tanah Air pada hari Minggu pagi, 15 Mei 2022.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/11/18150901/jokowi-perintahkan-maruf-amin-gantikan-tugas-hariannya-selama-sepekan

Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke