Salin Artikel

Kementerian Pertanian Ditegur DPR karena Menteri Tak Hadir Rapat Sesuai Jadwal

Rapat itu baru dimulai sekitar pukul 10.30 walau Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, tak kunjung terlihat batang hidungnya. Di ruang rapat saat itu sudah hadir sejumlah pejabat eselon 1 Kementerian Pertanian, beberapa direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pangan, serta Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono.

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, meminta pendapat para perwakilan fraksi di komisi tersebut soal kelangsungan rapat.

“Sesuai tatib (tata tertib), yang ikut (rapat kerja) menteri. Kami di sini wakil rakyat, tapi Anda kayaknya selalu berpikir tidak penting. Kami juga bisa marah,” kata perwakilan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Riezky Aprilia.

“Saya minta, pokoknya kalau menterinya tidak datang, ya sudah. Kalau tidak butuh DPR, kita bikin betul kalian tidak perlu sama DPR. Tunda sampai menterinya hadir,” lanjut dia.

Riezky bahkan menyebutkan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo perlu mengundurkan diri.

“Kalau perlu menterinya, kalau begini-begini terus, suruh mundur saja kalau tidak sanggup mengurusi pertanian,” lanjutnya.

Sudin juga ikut naik pitam karena menurut dia, pihak Kementerian Pertanian baru mengirim surat ke Sekretariat Jenderal DPR RI pada pukul 00.00 WIB. Menurut Sudin, pihak Kementerian Pertanian tidak tertib administrasi.

“Saya tidak menyalahkan Menteri Pertanian. Saya salahkan eselon 1, termasuk sekjen. Cobalah tertib administrasi,” ujar Sudin sambil menuding ke arah perwakilan Kementerian Pertanian.

“Semakin lama semakin seenaknya nih. (Seharusnya) tiga hari sebelum rapat, bahan sudah ada di anggota masing-masing. Kemarin sore baru tiba,” lanjut dia.

Sudin kemudian memutuskan, rapat kerja ditunda hingga pukul 13.00, dengan jaminan pihak kementerian bahwa Syahrul Yasin Limpo hadir pada waktu tersebut.

Rapat itu sedianya membahas ketersediaan pangan jelang Ramadhan dan hari besar keagamaan nasional, strategi peningkatan produksi pertanian pada tahun ini, program prioritas 2023, dan berbagai isu aktual lain.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/22/13160021/kementerian-pertanian-ditegur-dpr-karena-menteri-tak-hadir-rapat-sesuai

Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke