Salin Artikel

Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Kalahkan Prabowo di Jatim dan Lampung

Charta Politika Indonesia melakukan "Survei Preferensi Sosial dan Politik Masyarakat Tahun 2022" di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Lampung untuk periode akhir Januari hingga awal Februari 2022.

Terkait elektabilitas calon presiden, Ganjar mengungguli Prabowo di dua provinsi. Guberjur Jawa Tengah itu menempati elektabilitas tertinggi untuk wilayah Jawa Timur dan Lampung. Prabowo Subianto unggul di Jawa Barat.

"Rilis Survei Charta Politika Indonesia kali ini mencoba membaca perilaku dan pilihan masyarakat terkait elektabilitas pemilihan Presiden dan Partai Politik," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya saat merilis hasil survei kepada wartawan, Rabu (16/3/2022).

Di Lampung, Ganjar dan Prabowo hanya terpaut tipis. Ganjar meraih perolehan angka 27,1% dan Prabowo 26,8%.

Kemudian di Jawa Timur, perbedaan angka elektabilitas Ganjar dan Prabowo berbeda cukup jauh. Ganjar mendapat 24,9%, dan Prabowo 16.4%.

Sementara itu di Jawa Barat, Prabowo meraih 24%. Posisi kedua ditempati oleh Ridwan Kamil yang merupakan Gubernur Jawa Barat, dan disusul oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ganjar ada di posisi keempat.

Berikut hasil survei elektabilitas calon presiden di 3 provinsi untuk 10 nama tokoh berdasarkan survei Charta Politika terbaru:

Lampung
Ganjar Pranowo: 27,1%
Prabowo Subianto: 26,8%
Anies Baswedan: 19,1%
Sandiaga Uno: 6,6%
Ridwan Kamil: 2,5%
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 2%
Puan Maharani: 1,8%
Erick Thohir: 1,8%
Airlangga Hartarto: 1,1%
Khofifah Indar Parawansa: 0,3%
Tidak tahu/tidak jawab (TT/TJ): 11%


Jawa Timur
Ganjar Pranowo: 24,9%
Prabowo Subianto: 16,4%
Anies Baswedan: 15,1%
Khofifah Indar Parawansa: 13,1%
Puan Maharani: 4%
Sandiaga Uno: 2,3%
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 1,7%
Ridwan Kamil: 1,2%
Erick Thohir: 1,2%
Airlangga Hartarto: 1,2%
Tidak tahu/tidak jawab (TT/TJ): 18,7%

Jawa Barat
Prabowo Subianto: 24%
Ridwan Kamil: 20,9%
Anies Baswedan: 18%
Ganjar Pranowo: 12%
Sandiaga Uno: 3,4%
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 2,6%
Khofifah Indar Parawansa: 1,3%
Erick Thohir: 1,3%
Airlangga Hartarto: 1,3%
Puan Maharani: 1,1%
Tidak tahu/tidak jawab (TT/TJ): 14,3%

Survei ini dilakukan di Provinsi Lampung pada 27 Januari-2 Februari 2020. Sementara di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Timur, survei digelar pada 3-9 Februari 2022.

Survei melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan protokol kesehatan yang ketat.

Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95%.

Margin of error untuk survei di Jawa Timur sebesar +/- 2.82%. Lalu di Lampung +/- 3.46%, dan di Jawa Barat +/- 2.83%.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/16/17411991/survei-charta-politika-elektabilitas-ganjar-kalahkan-prabowo-di-jatim-dan

Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke