Salin Artikel

Jaksa Belum Terima Surat Penetapan, Sidang Adam Deni Ditunda hingga Pekan Depan

Mestinya sidang berlangsung Senin (7/3/2022) hari ini di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara.

Namun jaksa menyebut belum mendapatkan surat penetapan persidangan.

Maka jaksa belum bisa menghadirkan Adam dan satu terdakwa lainnya dalam persidangan tersebut.

“Mohon maaf sebelumnya kami penuntut umum Kejari Jakut belum menerima surat penetapan dari PN Jakut sehingga kami belum mempersiapkan pemanggilan terdakwa,” sebut jaksa di ruang persidangan dilansir dari Tribunnews.com.

Kemudian majelis hakim berdiskusi atas kondisi tersebut dan memutuskan sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan ditunda Senin (14/3/2022) pekan depan.

“Sidang perkara ini kita tunda dan akan kembali kita agendakan pada 14 Maret 2022, agak siang setelah istirahat,” ucap hakim ketua Rudi Kindarto.

Diketahui Adam ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri pada 1 Februari 2022.

Berselang satu hari, Ia lantas ditangkap dan ditahan di rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri.

Adam ditetapkan sebagai tersangka karena mengunggah data pribadi milik orang lain tanpa seizin pemiliknya.

Mulanya pihak kepolisian menyebut pelapor dalam perkara ini adalah SYD. Belakangan diketahui SYD merupakan salah satu kuasa hukum anggota DPR Fraksi Nasdem Ahmad Sahroni.

Kuasa hukum Adam, Susandi menyampaikan upaya mediasi sudah berusaha dilakukan pada pihak Sahroni.

Pertama melalui video permintaan maaf Adam, melalui keluarga Adam yang berusaha menemui Sahroni di kediamannya serta kuasa hukum Adam yang mencoba menjalin komunikasi dengan kuasa hukum Sahroni.

Namun upaya mediasi itu tidak berhasil dan kini perkara tersebut berlanjut ke meja hijau.

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Surat Penetapan Perkara Adam Deni Belum Diterima Jaksa, Sidang Ditunda Hingga Pekan Depan" 

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/07/18003311/jaksa-belum-terima-surat-penetapan-sidang-adam-deni-ditunda-hingga-pekan

Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke