Salin Artikel

Prabowo, Ganjar, dan Anies Dominan, Arsul Sebut PPP Tak Bisa Hanya Andalkan Hasil Survei

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyatakan, hingga kini partainya belum memutuskan akan mengusung siapa pada saat pemilihan presiden (pilpres) mendatang.

Menurut dia, PPP tak bisa hanya mengandalkan hasil survei dalam menentukan kandidat tersebut. Sekalipun, dalam beberapa survei, ada tiga nama tokoh yang selalu muncul di posisi tiga besar.

Ketiganya yakni Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

"Dalam menentukan siapa sosok yang akan diusung dalam Pilpres 2024, PPP tidak hanya mengacu pada hasil survei saja," kata Arsul saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/2/2022).

Menurut dia, ada sejumlah alasan yang membuat PPP tak ingin menjadikan hasil survei sebagai dasar penentuan sosok capres maupun cawapres.

Pertama, hasil survei yang dilakukan lembaga survei bersifat dinamis. Dalam hal ini, ada potensi terjadinya perubahan hasil survei setiap waktu.

Dalam kondisi ini, sejumlah lembaga survei diyakini masih akan melakukan survei yang memaparkan elektabiltias kandidat yang dinilai memiliki kans besar untuk menjadi capres maupun cawapres, hingga masa pendaftaran pemilu berlangsung.

"Survei itu kan akan terus berlanjut sampai dengan masa pendaftaran Pilpres 2024 nanti di mana tidak tertutup kemungkinan, ada perubahan perubahan posisi hasil survei capres-cawapres," ujarnya.

Kedua, PPP mempertimbangkan masukan lain dalam menentukan calon yang akan diusung. Baik itu pertimbangan dari internal partai, termasuk para alim ulama, maupun hasil pembicaraan dengan partai yang kelak akan berkoalisi dengan PPP.

Koalisi dilakukan lantaran PPP tidak bisa mengusung sendiri kandidat capres karena terbentur syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.

Diketahui, pada Pemilu 2019 lalu, PPP hanya berhasil memperoleh 6.323.147 suara atau setara dengan 4,52 persen.

"Maka, tentu PPP akan harus mendengarkan dan mendiskusikan soal paslon (pasangan calon) yang akan diusung dalam Pilpres 2024," sambungnya.

Sebelumnya, hasil Survei Kepemimpinan Nasional yang diselenggarakan Litbang Kompas menunjukkan, pilihan publik terhadap sosok calon presiden kian mengerucut ke tiga nama.

Tiga nama tersebut ialah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hasil survei yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 17-30 Januari 2022 menunjukkan, jika pemilu diselenggarakan pada saat survei dilakukan, Prabowo akan dipilih 26,5 persen masyarakat. Selanjutnya disusul Ganjar (20,5 persen), dan Anies (14,2 persen).

Elektabilitas tiga tokoh tersebut tercatat meningkat dibandingkan hasil survei serupa yang digelar pada 2021.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/23/13112601/prabowo-ganjar-dan-anies-dominan-arsul-sebut-ppp-tak-bisa-hanya-andalkan

Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke