Khoirunnisa mengatakan, para anggota KPU dan Bawaslu harus bisa berinovasi untuk menyederhanakan Pemilu 2024.
"Anggota KPU dan Bawaslu yang terpilih ini diharapkan langsung bisa bekerja cepat untuk mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu 2024. Tahapan sudah akan dimulai, harus langsung memikirkan inovasi untuk menyederhanakan tahapan Pemilu 2024 karena UU Pemilu-nya tidak berubah," kata Khoirunnisa saat dihubungi, Kamis (17/2/2022).
Bertalian dengan itu, Khoirunnisa menyatakan para anggota KPU dan Bawaslu mesti segera melakukan konsolidasi dengan KPU dan Bawaslu daerah. Menurutnya, Pemilu 2024 sangat kompleks.
"Pemilu 2024 akan menjadi sangat kompleks. Inovasi yang nantinya dibuat pun harus dikomunikasikan dengan seluruh pemangku kepentingan, supaya tidak dipermasalahkan di belakang," ujarnya.
Di lain sisi, Khoirunnisa menyayangkan keputusan Komisi II DPR yang tak mengakomodasi keterwakilan 30 persen perempuan di KPU dan Bawaslu periode 2022-2027.
Padahal, keterwakilan perempuan itu merupakan amanat UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017. Sejumlah anggota Komisi II DPR pun mendukung hal tersebut.
"Saya menyayangkan karena hanya ada satu perempuan yang dipilih untuk KPU dan Bawaslu. Padahal, seruan untuk meningkatkan keterpilihan minimal 30 persen di KPU dan Bawaslu selalu disuarakan," ucap dia.
Diberitakan, Komisi II DPR telah memilih 7 anggota KPU dan 5 anggota Bawaslu periode 2022-2027 lewat uji kelayakan dan kepatutan yang digelar sejak Senin (14/2/2022) hingga Rabu (16/2/2022).
Tujuh anggota KPU terpilih yaitu Betty Epsilon Idroos, Hasyim Asy'ari, Muhammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz.
Sementara itu, lima anggota Bawaslu terpilih adalah Lolly Suhenty, Puadi, Rahmat Bagja, Totok Hariyono, dan Herwyn Jefler Malonga.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/17/11184291/komisioner-kpu-bawaslu-terpilih-diminta-gerak-cepat-siapkan-pemilu-2024