Adapun Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama sebelumnya melaporkan Ferdinand ke Bareskrim Polri terkait cuitan bernada SARA pada Rabu (5/1/2022).
“Ya saya sedang mengkaji itu, saya sedang diskusi dengan lawyer-lawyer saya, kemungkinan memang kami akan mengambil langkah pelaporan balik ya,” ujar Ferdinand kepada Kompas.com, Jumat (7/1/2022).
Menurut Ferdinand, kasus ini justru menjadi ramai dan gaduh karena laporan yang dibuat oleh Haris.
Ia menilai justru pelapor yang cenderung membandingkan dan berasumsi bahwa cuitannya itu berkaitan dengan isu agama.
“Karena kan ini justru menjadi gaduh menjadi ramai karena ulahnya pelapor bukan ulah saya, kalau dia tidak membanding-bandingkan Kristen dengan Islam, ini tidak akan ribut,” ucapnya.
Ia menambahkan, justru pelapor yang secara tidak langsung juga membuat publik berasumsi bahwa cuitannya berupaya membandingkan agama-agaman tertentu.
Padahal, Ferdinand mengatakan, ia sudah menjadi mualaf sejak tahun 2017.
“Tapi statement-nya yang menyatakan dan membandingkan Kristen dengan Islam itu lah yang membuat ini menjadi gaduh,” kata dia.
“Sehingga timbul stigma di publik bahwa ‘Wah ini orang Kristen menyerang Islam’. Nah itu lah penyebab masalahnya,” imbuh Ferdinand.
Sebagai informasi, dalam akun media sosialnya @FerdinandHaean3 mengunggah sebuah tulisan berkonten SARA yang diduga menyinggung pihak tertentu.
Saat ini kasus terkait cuitan Ferdinand ini sudah masuk ke tahap penyidikan di Bareskrim Polri. Ferdinand juga akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada 10 Januari 2022.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/07/11462071/dilaporkan-ke-polisi-ferdinand-hutahaean-kaji-rencana-pelaporan-balik