Pendampingan itu dilakukan sejak kedatangan delegasi di bandara, saat di hotel, dan saat berada di lokasi pertemuan.
"Saya minta secara detail didampingi dari Satgas kedatangan delegasi di bandara, di hotel dan di lingkungan hotel atau resort, sampai ke venue-venue," ujar Jokowi dalam rapat terbatas evaluasi PPKM yang digelar di Kantor Presiden, Senin (22/11/2021).
Jokowi menjelaskan, kegiatan kick off untuk sherpa meeting di KTT G20 akan dilakukan di Jakarta.
Kemudian, kick off untuk finance track meeting akan digelar di Bali pada awal Desember mendatang.
Jokowi mengingatkan, dunia akan melihat kemampuan Indonesia sebagai tuan rumah dalam dua ajang tersebut.
"Oleh sebab itu kemampuan kita dalam mengendalikan pandemi betul-betul diuji. Dan utamanya dalam menjalankan protokol kesehatan," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia menjadi presidensi G20 untuk pertama kalinya pada 2022.
Melansir laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, presidensi G20 merupakan tuan rumah penyelenggaraan KTT G20.
Presidensi G20 ditetapkan secara konsensus pada KTT berdasarkan sistem rotasi kawasan dan berganti setiap tahunnya.
Pertemuan yang diselenggarakan G20 terdiri dari dua jalur, yaitu pembahasan isu-isu ekonomi, keuangan, fiskal, dan moneter atau biasa disebut dengan finance track.
Jalur kedua adalah sherpa track yang membicarakan isu-isu ekonomi non-keuangan, seperti energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan kerja, perubahan iklim, dan lain-lain.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/22/18523871/jokowi-minta-satgas-awasi-kedatangan-delegasi-g20-sejak-di-bandara