Salin Artikel

Wapres Ungkap 3 Tantangan Pemulihan Ekonomi Global akibat Pandemi Covid-19

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf di acara ASEAN Universities International Conference on Islamic Finance (AICIF) ke-9 tahun 2021 yang digelar secara daring, Rabu (17/11/2021).

"Pemulihan ekonomi global akibat pandemi menghadapi sedikitnya tiga tantangan, yaitu kesenjangan akses vaksin, inflasi harga energi, serta disrupsi rantai pasok," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan, sejak pandemi Covid-19 merebak pada awal tahun 2020, seluruh negara di dunia berupaya keras menyelamatkan jiwa sekaligus perekonomian.

Menurut dia, saat ini seluruh dunia tengah berada dalam fase kritikal pemulihan ekonomi.

Pasalnya, sebagian negara pulih lebih cepat, tetapi sebagian besar negara lainnya masih tertinggal.

"Selain tantangan tersebut, kita juga masih menghadapi tantangan perubahan iklim yang berpotensi mendisrupsi kehidupan manusia," kata dia.

Ma'ruf menuturkan, untuk memulihkan ekonomi global, tidak mungkin dilakukan oleh sebuah negara saja.

Sinergi dan kolaborasi antar negara harus dilakukan agar tujuan pemulihan ekonomi global tersebut tercapai.

"Kolaborasi itulah yang nantinya bukan hanya menyelesaikan masalah tetapi juga memastikan terwujudnya pembangunan ekonomi yang keberlanjutan pada masa yang akan datang," kata dia.


Ma'ruf juga meyakini bahwa prinsip dan nilai-nilai Islam seperti saling membantu (ta‘awun) dan saling menolong (tanasur) dapat berperan dalam mewujudkan kolaborasi untuk mengupayakan pemulihan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.

Apalagi, kata dia, ekonomi dan keuangan syariah selain didasarkan pada konsep saling membantu dan menolong juga mempunyai prinsip keadilan dan keseimbangan (tawazud).

Prinsip tersebut sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang disertai kesadaran untuk menjaga harmoni antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.

Pada pokoknya, kata dia, cita-cita yang ingin dicapai melalui prinsip-prinsip syariah adalah meningkatkan kesejahteraan dan menghindari kemudaratan.

"Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membangun masyarakat Indonesia yang maju dan sejahtera sehingga pemerintah Indonesia secara serius mendorong kemajuan ekonomi dan keuangan syariah sebagai salah satu pendukung untuk mencapai tujuan tersebut sekaligus mendukung pemulihan ekonomi nasional," ucap Ma'ruf Amin.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/17/11180071/wapres-ungkap-3-tantangan-pemulihan-ekonomi-global-akibat-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke