Salin Artikel

Verifikasi Faktual Komisi I ke Rumah Jenderal Andika, Bicarakan Hobi dan Santap Nasi Liwet

Verikasi dilakukan Komisi I DPR dengan berkunjung ke rumah pribadi Andika di kawasan Senayan Residence, Jakarta, Minggu (7/11/2021) sore.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PKS, Abdul Kharis Almasyhari usai pertemuan di kediaman Andika.

"Tadi ada nasi liwet, kebetulan saya orang Solo ngetes (mencoba)," kata Kharis saat ditemui, Minggu.

Lebih lanjut, Kharis mengaku Komisi I dan Andika tak membicarakan hal yang substansial. Dia memastikan, tak ada pembicaraan terkait harta kekayaan Andika dan keluarga. 

"Tadi obrol seputar hobi kita, kebetulan tadi rata-rata hobi olahraga, seputar itu saja, enggak ada yang penting," jelasnya.

"Kami tadi hanya bicara tentang sekitar hobi saja, kalau LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara) biar diurus oleh yang berkaitan LHKPN," tambah dia.

Kharis menambahkan, maksud tujuan Komisi I mengunjungi kediaman Andika untuk memastikan bahwa Kepala Staf Angkatan Darat itu tinggal di kawasan tersebut.

"Tujuannya untuk bersilaturahim ke rumah beliau. Kita ingin memastikan bahwa beliau memang tinggal di sini, berkeluarga, ketemu juga dengan putranya tadi ya kalau bahasa kerennya verifikasi faktual," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi I mengunjungi kediaman Jenderal Andika Perkasa dalam rangka verifikasi faktual.

Adapun verifikasi tersebut sebagai bagian dari rangkaian uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test terhadap Andika.

Seperti diketahui, Andika sudah disetujui Komisi I sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada November 2021, usai fit and proper test, Sabtu (6/11/2021). 

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/07/18324001/verifikasi-faktual-komisi-i-ke-rumah-jenderal-andika-bicarakan-hobi-dan

Terkini Lainnya

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke