Salin Artikel

Hampir 30.000 Anak di Indonesia Kehilangan Orangtua akibat Covid-19

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, saat ini pihaknya bersama UNICEF melakukan pendataan melalui aplikasi Rapidpro.

Berdasarkan aplikasi tersebut, per 2 November 2021, terdapat 29.544 anak di seluruh Indonesia yang menjadi yatim, piatu, maupun yatim-piatu.

"Persentasenya terdiri dari 16.000 lebih merupakan anak yatim, 10.000 lebih merupakan anak piatu, dan 1.399 yatim piatu. Khusus di Nusa Tenggara Barat (NTB) terdapat 115 anak," kata Bintang dalam kunjungannya ke Lombok, NTB dalam rangka Penyerahan Bantuan Spesifik Anak dan Perempuan Kepala Keluarga Terdampak Covid-19, dikutip dari siaran pers, Kamis (4/11/2021).

Bintang mengatakan, pihaknya bersama pemerintah provinsi akan berkoordinasi secara intens terkait hal ini.

Dengan demikian, perkembangan data anak dan perempuan kepala keluarga yang terdampak Covid-19 pun dapat terus diperbaharui, termasuk memastikan bahwa semua anak yang kehilangan orangtuanya itu mendapatkan pendampingan.

"Pengasuhan pengganti, pendidikan dan kebutuhan dasar anak perlu menjadi perhatian bersama dalam rangka memastikan anak yang kehilangan orangtuanya karena Covid-19 mampu tumbuh dengan baik," ujar dia.

Adapun dalam pemberian bantuan spesifik tersebut, Bintang mengatakan bahwa pihaknya ingin memastikan hak anak terdampak Covid-19 mendapatkan perawatan, pengasuhan, dan kebutuhan khusus sesuai usia dan perkembangannya.

Menurut dia, sinergi menjadi kata kunci untuk kita memberikan pendampingan terbaik.

Menurut dia, pendampingan kepada anak yatim, piatu dan yatim-piatu ke depan secara berkelanjutan akan ditangani oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Namun, pihak Kementerian PPPA akan terus memastikan pengasuhan didapatkan kepada anak-anak terdampak Covid-19.

"Pemerintah daerah harus mengawal untuk memastikan pengasuhan anak-anak tersebut, bahwa mereka berada di tangan yang tepat, jangan sampai ada anak yang diperdagangkan, terlantar, tereksploitasi atau mengalami kekerasan," kata dia.

Pihaknya bersama Polri juga memberikan pendampingan bagi korban anak terdampak Covid-19, terutama untuk memastikan kebutuhan dasar berupa pendidikan, kesehatan, dan keberlangsungan hidupnya mereka.

Sementara itu, kata Bintang, orangtua yang kehilangan pasangannya pun memikul beban pengasuhan yang lebih berat.

Mereka di antaranya para perempuan atau ibu yang mengalami keadaan lebih sulit saat menjadi tulang punggung keluarga.

“Untuk perempuan kepala keluarga, diharapkan dari provinsi dan TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) akan memberikan pendampingan kepada para ibu tersebut," kata dia.

Bintang juga berharap akan ada data terpilah mengenai lokasi, potensi daerah, dan keinginan para perempuan kepala keluarga tersebut terhadap pelatihan yang dibutuhkan.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/04/11375411/hampir-30000-anak-di-indonesia-kehilangan-orangtua-akibat-covid-19

Terkini Lainnya

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke