Mensos Risma Dianugerahi Gelar Adat Adji Nasyrah dari Kesultanan Bulungan

Awalnya, kehadiran Risma di Situs Rumah Raya Kesultanan Bulungan disambut lima orang gadis penari lengkap dengan pakaian adat.

Mereka menyuguhkan Tari Belundi yang merupakan tarian jenaka sambil menari.

Adapun Rumah Raya adalah kediaman almarhum Datu Perdana, yang sarat dengan nilai sejarah karena merupakan bagian tak terpisahkan dari berdirinya Kesultanan Bulungan.

Kemudian, Risma dianugerahi gelar Adji Nasyrah Maliha yang disampaikan Ketua Pemangku Adat Bulungan, Datu Buyung Perkasa.

Gelar adat ini bermakna pemimpin yang berwibawa, pengayom, pelindung dan bijaksana dari Kesultanan Bulungan, Kalimantan Utara.

Risma pun mengaku kaget dan terharu atas gelar adat ini yang dianugerahi untuk dirinya.

"Saya baru tahu akan mendapatkan gelar adat ini setelah datang ke sini. Saya sempat kaget," ucap Risma, dalam keterangan tertulis, Kamis (28/10/2021)

"Tapi saya sampaikan terima kasih dan hormat saya kepada para tokoh adat Kesultanan Bulungan, tokoh masyarakat, dan para alim ulama. Semoga saya bisa menjaga nama baik Kesultanan Bulungan," kata dia.

Risma menyampaikan rasa hormat kepada semua tokoh adat di berbagai kesultanan di Tanah Air, termasuk Kesultanan Bulungan.

Ia mengatakan, kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari kontribusi luar dan perjuangan di titik darah penghabisan dari para tokoh adat dan kesultanan di Tanah Air.

"Sebagai sebuah bagian dari aset nasional dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah kemerdekaan bangsa, harus dipelihara dan dijaga," ujarnya.

Ketua Pemangku Adat Bulungan, Datu Buyung Perkasa mengatakan, pemberian gelar merupakan kesepakatan lembaga adat atas prestasi dan jasa Risma yang berbuat banyak untuk Kaltara.

"Gelar tersebut adalah doa, agar Mensos Risma berbuat lebih baik serta bisa menjalankan tugas dengan amanah," kata Datu Buyung.

Lebih lanjut, Risma menyampaikan pantun yang memiliki pesan kebudayaan yang harus dilestarikan dan juga ikut melenggang Tari Belundi.

Adapun, gelar adat juga disampaikan kepada anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus.