Salin Artikel

Implementasikan Hari Kesehatan Mental Sedunia, Dompet Dhuafa Ajak Penyandang Disabilitas Mental Rekreasi Edukasi

KOMPAS.com – Kepala Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa M. Noor Awaluddin Asjhar mengatakan, pihaknya mengajak para penyandang disabilitas mental untuk rekreasi edukasi ke Kebun Raya Bogor, Sabtu (16/10/2021).

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober.

Adapun kegiatan rekreasi edukasi diikuti 14 orang penyandang disabilitas mental. Mereka diajak melakukan berbagai aktivitas seru, seperti melukis, permainan untuk mengasah fokus, dan bertamasya menggunakan bus keliling kebun raya.

“Kegiatan ini merupakan salah satu program untuk memberikan layanan dan edukasi terhadap penyandang disabilitas mental yang memang sudah sejak lama dikelola oleh LPM,” imbuh Awaluddin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (22/10/2021).

Apalagi dalam upaya penyembuhan, lanjut dia, penyandang disabilitas mental harus disibukan dengan berbagai kegiatan positif dan menyenangkan

Tak hanya itu, Awaluddin menyampaikan, pihaknya juga terus berupaya melakukan pembinaan, mulai dari penyembuhan dan pendampingan ketika para penyandang disabilitas mental kembali kepada keluarga serta masyarakat.

Ia mengaku, upaya pembinaan terhadap penyandang disabilitas mental merupakan tantangan besar. Akan tetapi kolaborasi dengan berbagai pihak menjadikan program LPM Dompet Dhuafa mampu bermanfaat bagi masyarakat luas.

Lebih lanjut, Awaluddin menjelaskan, kegiatan outdoor yang digelar pihaknya juga merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat luas bahwa para pasien penyandang disabilitas mental tidak harus ditakuti dan dikucilkan.

“Mereka juga manusia yang sama seperti lainnya dan membutuhkan bantuan untuk sembuh dari penyakit mental tersebut,” ucapnya.

Awaluddin berharap, ketika para pasien sudah sembuh nantinya dapat dengan mudah bersosialisasi di lingkup masyarakat tanpa ada diskriminasi dan mampu berdaya.

Oleh karenanya, ia meminta agar masyarakat dapat memandang para penyandang disabilitas mental sebagai sesama manusia yang membutuh kasih sayang dan perhatian.

Pada kesempatan yang sama, salah satu pasien yang juga menjadi peserta rekreasi, Yasin (15th) mengaku senang dengan adanya acara tersebut.

“Kami sangat senang dengan adanya acara ini karena diajak jalan-jalan," ujarnya.

Selain Yasin, para peserta rekreasi lainnya pun sejak pagi sudah hadir menggunakan pakaian batik terbaik yang mereka miliki. Mereka mengenakan batik karena ingin ikut serta menyukseskan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober.

Dompet Dhuafa melalui LPM sendiri akan terus menggulirkan berbagai program untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Tak hanya itu, Dompet Dhuafa juga membuka pintu seluas-luasnya kepada berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam kebaikan kepada masyarakat, khususnya dhuafa.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/22/09331131/implementasikan-hari-kesehatan-mental-sedunia-dompet-dhuafa-ajak-penyandang

Terkini Lainnya

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke