Salin Artikel

PON XX Digelar Bulan Depan, Pemerintah Minta Papua Segera Turunkan Kasus Aktif Covid-19

Terlebih pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua akan digelar awal bulan depan.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, saya harus meng-update kondisi terakhir penanganan Covid-19 dan kesiapan PON di Papua, baik dari sisi dukungan pemerintah pusat, provinsi, sampai ke kabupaten/kota, terutama lima kabupaten/kota Kyang terkait langsung dengan penyelenggaraan PON," ujar Airlangga dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenko Perekonomian, Minggu (5/9/2021).

"Yaitu Jayapura, Kota Jayapura, Mimika, Merauke, dan Keerom sebagai penyangga. Saya titip ke jajaran Forkompimda, supaya tingkat kasus (kasus aktif) ini bisa diturunkan dalam 1-2 minggu ke depan,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, kasus aktif Covid-19 di Papua selama sepekan terakhir adalah 12.378 kasus atau setara degan 38 persen.

Airlangga pun menyebutkan, saat ini positivity rate Covid-19 di Papua masih cukup tinggi.

Kondisi ini terutama terjadi di Supiori (60,0 persen) dan Mamberamo Tengah (33,3 persen).

"Sehingga jumlah testing masih harus ditingkatkan. Capaian testing yang cukup tinggi hanya di Kabupaten Boven Digoel dan Kota Jayapura yang sudah lebih dari 80 persen," ungkap Airlangga.

Kemudian, jika dilihat dari zonasi risiko, provinsi Papua termasuk dalam zonasi risiko Sedang (zona oranye).

Yang mana saat ini terdapat 15 kabupaten/kota dengan risiko rendah (zona hijau) dan 14 Kabupaten/kota dengan risiko sedang (zona oranye).

"Sementara itu, BOR provinsi Papua yaitu 36 persen, di atas BOR Nasional (22 persen). Sejumlah kabupaten/kota BOR masih berada di atas 50 persen, terutama di Lanny Jaya dan Mappi (100 persen), Mimika, Tolikara, Boven Digul, Jayawijaya (lebih dari 50 persen)," papar Airlangga.

Adapun untuk capaian vaksinasi, per 2 September 2021, penyuntikan vaksin dosis pertama di Papua sebesar 18,03 persen atau masih di bawah capaian nasional 31,32 persen.

Airlangga mengungkapkan, untuk lima kabupaten/kota yang terkait penyelenggaraan PON, minimal sudah harus disuntikkan sebanyak 70 persen vaksin dosis pertama sebelum PON dimulai.

"Dan dosis kedua akan segera kita kejar. Arahan Bapak Presiden, penonton yang belum vaksin tidak boleh masuk mengikuti PON. Karena itu masyarakat harus siap untuk divaksin segera,” tambah Airlangga.

Sebagaimana diketahui, PON XX Papua bakal digelar atau tepatnya mulai 2 Oktober 2021-15 Oktober 2021.

PON XX Papua sempat mengalami penundaan pelaksanaan selama setahun. Padahal, gelaran olahraga tersebut semula dijadwalkan pada Oktober 2020.

Hal ini terjadi karena mengacu pada beberapa pertimbangan seperti penyelesaian pekerjaan fisik venue (arena) yang masih berlangsung sampai dengan sebelum Covid-19 dan akhirnya harus tertunda karena Pandemi Covid-19.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/06/05263261/pon-xx-digelar-bulan-depan-pemerintah-minta-papua-segera-turunkan-kasus

Terkini Lainnya

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke