Salin Artikel

Pengamat Sebut PAN Mendekat ke Pemerintah karena Sudah Tak Ada Amien Rais

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai saat ini Partai Amanat Nasional (PAN) mendekat ke pemerintah lantaran sudah tak ada lagi sosok sang pendiri, yakni Amien Rais, di dalamnya.

Qodari menilai sedianya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sudah terlihat memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo.

"Jadi Pak Zulkifli itu memang bahkan semenjak 2019 sebelum pilpres sebetulnya, menurut kabar memang merasa dekat dengan Pak Jokowi, tetapi waktu itu ada Pak Amien di internal PAN dan sangat berpengaruh,” ujar Qodari, dikutip dari Tribunnees.com, Kamis (26/8/2021).

Qodari menambahkan, untuk menghindari konflik dengan Amien Rais, Zulkifi mengalah demi menjaga kondusivitas internal partai. Sebab, saat itu tengah dihadapkan dengan pemilu dan dinilai dapat menurunkan semangat para calon anggota legislatif untuk berjuang.

“Demi menghindari konflik di internal PAN, saat yang tidak tepat, karena mau memasuki pemilu dan menurunkan semangat caleg, maka kemudian Pak Zulkifli mengalah,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, Kongres V PAN yang diselenggarakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kembali memunculkan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum terpilih untuk periode 2020-2025.

Zulkifli Hasan kala itu terpilih dan menumbangkan Mulfachri Harahap sebagai calon ketua umum dan Hanafi Rais sebagai calon sekretaris jenderal yang didukung oleh Amien Rais.

Kekalahan itu membuat Amien Rais mundur dari PAN dan mendirikan partai baru bernama Partai Ummat.

Qodari menegaskan, ketidakhadiran Amien Rais di dalam struktur PAN membuat Zulkifli Hasan menjadi lebih leluasa dan berani untuk menyatakan sikap mendukung pemerintah.

“Nah, sebetulnya ini menjadi variabel (individu) penjelas ya bahwa sebetulnya PAN itu dari dulu sudah mau bergabung dengan Pak Jokowi karena ada faktor Amien Rais, akhirnya baru terwujud sekarang," papar Qodari.

“Jadi kalau ditanya apa sebabnya kalau mau sangat telak, yaitu penyebabnya adalah karena Pak Amien Rais sudah tidak ada lagi di PAN," lanjut dia.

Seperti diketahui, Zulkifli Hasan hadir dalam pertemuan para pemimpin parpol pendukung pemerintah. 

Para pemimpin partai diterima oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Kehadiran PAN pun memunculkan pertanyaan lantaran sebelumnya partai tersebut bukan merupakan bagian dari partai koalisi pendukung pemerintah.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PAN Gabung Koalisi Jokowi, Qodari: Karena Sudah Tidak Ada Amien Rais

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/27/06100091/pengamat-sebut-pan-mendekat-ke-pemerintah-karena-sudah-tak-ada-amien-rais

Terkini Lainnya

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke