Salin Artikel

Pemda Keluhkan Stok Vaksin, Anggota DPR Harap Tak Lama-lama di Gudang Bio Farma

Ia menekankan pada keberadaan stok vaksin yang ada di gudang Bio Farma agar jangan sampai disimpan terlalu lama.

"Terhadap keberadaan vaksin yang masih di Bio Farma, saya kira itu harus dioptimalkan prosesnya jangan sampai ngendon, atau bahasanya jangan sampai stoknya di gudang terlalu lama," kata Rahmad saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/8/2021).

Hal tersebut disampaikannya untuk menanggapi banyaknya keluhan di sejumlah daerah terkait keberadaan vaksin Covid-19.

Rahmad mengakui, di daerah pemilihannya yaitu Jawa Tengah juga tengah mengeluhkan kekurangan vaksin Covid-19.

Untuk itu, Rahmad mengingatkan Bio Farma agar tidak memperlama menyetok vaksin Covid-19 di gudang.

Dalam hal ini, ia meminta agar ketika distribusi bahan vaksin dari luar negeri tiba di Indonesia, langsung dapat diproses produksinya di Bio Farma.

"Begitu sudah jadi, siap proses produksi di Bio Farma, itu bisa segera didistribusikan ke daerah sehingga proses percepatan vaksinasi dapat lebih masif," kata dia.

Di samping itu, Rahmad juga mendorong percepatan pengadaan vaksin dalam negeri yaitu Vaksin Merah Putih.

Ia berharap, vaksin tersebut dapat mulai diproduksi pada awal tahun 2022. Harapan itu datang ketika Rahmad mendengar bahwa proses uji klinis terhadap Vaksin Merah Putih dijadwalkan berlangsung mulai September 2021.

"Mudah-mudahan secara simultan uji klinis satu aman, dan diimbangi dengan uji klinis dua dan tiga. Sehingga awal tahun 2022 kita bisa memproduksi masal Vaksin Merah Putih. Itu harus kita dorong," ujar dia.

Rahmad mengingatkan bahwa vaksin di Indonesia hingga kini masih tergantung pada pengiriman dari luar negeri.

Hal ini karena Indonesia melakukan kerja sama untuk mengimpor vaksin dari luar negeri atau mitra kerja vendor vaksin.

"Vaksin kita kan 100 persen impor, maka stok kita itu tergantung dari jumlah dan komitmen dari para vendor yang kita ambil impornya," ucap Rahmad.


Hal-hal tersebut, pesan Rahmad, menjadi pekerjaan rumah untuk semua pihak, terutama bagi pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19.

Dia menilai, vaksinasi menjadi salah satu upaya agar Indonesia terlepas dari pandemi Covid-19.

Selain vaksinasi, Rahmad juga berpandangan bahwa disiplin protokol kesehatan harus terus ditegakkan.

Menurut dia, dua hal antara vaksin dan disiplin protokol kesehatan harus berjalan beriringan dalam rangka menghentikan virus corona.

"Keduanya harus beriringan. Kalau protokol kesehatan bisa berjalan bagus, kemudian vaksinasi berjalan bagus, yakinlah kita bisa kendalikan pandemi Covid-19," kata Rahmad.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah daerah mengeluhkan stok vaksin Covid-19 yang mulai menipis.

Hal itu diakui Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini. Ia mengatakan, sejak Januari sampai Juli 2021 mereka hanya mendapatkan sebanyak 1,6 juta dosis vaksin Covid-19. Dari total jumlah tersebut hanya tersisa 100.000 dosis untuk tahap kedua.

Hal serupa juga dilontarkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia mengeluhkan kurangnya stok vaksin yang dialokasikan oleh Kementerian Kesehatan.

Kurangnya stok vaksin mengakibatkan jumlah cakupan vaksinasi di Jawa Tengah masih rendah.

Ganjar mengatakan, suntikan vaksin dosis pertama di Jawa Tengah baru sebesar 16,16 persen dan dosis kedua 8,28 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/02/12042641/pemda-keluhkan-stok-vaksin-anggota-dpr-harap-tak-lama-lama-di-gudang-bio

Terkini Lainnya

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke