Salin Artikel

Kuasa Hukum Edhy Prabowo Kecewa atas Vonis Majelis Hakim

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Edhy Prabowo, Soesilo Aribowo, mengaku kecewa atas vonis yang diberikan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta kepada kliennya, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Soesilo menyebutkan, mestinya vonis yang diberikan majelis hakim lebih rendah ketimbang tuntutan yang diajukan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Masih kecewa, terlalu lama hukumannya," sebut Soesilo dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (16/7/2021).

Soesilo menilai selama persidangan jaksa tidak bisa membuktikan Edhy menerima uang 77.000 dollar AS.

"Itu uang yang diduga suap 77.000 dollar AS tanpa ada yang bisa dibuktikan diterima Pak Edhy," imbuhnya.

Pasca-pembacaan vonis diketahui Edhy mengatakan bahwa pihaknya masih pikir-pikir atas putusan tersebut.

Soesilo mengatakan, saat ini dari tim kuasa hukum dan Edhy masih berpikir untuk mengajukan banding atau tidak.

"Bandingnya masih pikir-pikir saja," katanya.

Diketahui pada Kamis (15/7/2021) majelis hakim tipikor Jakarta yang dipimpin Albertus Usada menilai Edhy Prabowo terbukti menerima suap senilai total Rp 25,7 miliar.

Suap tersebut diterima Edhy dari perusahaan-perusahaan eksportir terkait dengan kepengurusan izin budidaya dan ekspor benih benur lobster (BBL).

Majelis hakim memvonis Edhy dengan pidana penjara 5 tahun dan denda Rp 400 juta subsider 6 bulan kurungan.

Edhy juga dikenai pidana pengganti Rp 9,68 miliar dan 77.000 dollar AS.

Hak politik Edhy juga dicabut selama 3 tahun terhitung sejak ia selesai menjalani masa pidana pokoknya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/16/16355481/kuasa-hukum-edhy-prabowo-kecewa-atas-vonis-majelis-hakim

Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke