Salin Artikel

Megawati Minta Kader "Out" jika Enggan Jadi Petugas Partai, Sindir Ganjar?

Ujang mengatakan, Ganjar boleh jadi disindir karena dianggap terlalu berambisi menjadi calon presiden oleh internal PDI-P dan mendahului Megawati selaku pemegang hak prerogatif soal pencalonan presiden.

"(Pernyataan itu) pernyataan umum bagi semua kader PDI-P. Namun, sekaligus juga menyindir tajam dan menohok pada Ganjar. Karena di internal PDI-P, bisa saja Ganjar dianggap mendahului tuannya, atau lebih maju dari tuannya," kata Ujang saat dihubungi, Senin (31/3/2021).

Ujang mengatakan, pernyataan Megawati itu dapat dimaknai bahwa semua kader PDI-P, baik yang ada di eksekutif dan legislatif harus tunduk pada arahan dan kebijakan partai.

Para kader, kata Ujang, juga harus patuh pada Megawati selaku pimpinan partai.

"Jadi mau diperintah apa pun mesti mau dan ikut, termasuk pada Ganjar. Jika Ganjar diminta stop tuk soal pencapresan, ya Ganjar mesti ngerem soal pencapresannya itu," ujar Ujang.

Ujang menilai, kans Ganjar untuk maju diusung PDI-P sebagai calon presiden 2024 mendatang sudah tertutup.

Oleh karena itu, menurut Ujang, Ganjar mesti keluar dari PDI-P jika masih berambisi menjadi calon presiden.

Namun, ia meyakini Ganjar tidak akan keluar dari partai berlambang kepala banteng itu dalam waktu dekat.

Sebab, posisi Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah dapat dipersoalkan oleh PDI-P apabila Ganjar memutuskan keluar dari partai.

"Padahal dengan jabatan gubernur tersebut, Ganjar punya panggung untuk membangun konstruksi pencitraan guna menaikan elektabilitisanya sebagai capres," kata Ujang.

"Ganjar masih dalam dilema. Untuk saat ini mungkin masih taat. Sambil melihat perkembangan politik ke depan," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Megawati mempersilakan kadernya keluar apabila tak mau menjadi petugas partai.

"Lebih baik, kalau saya boleh bilang, kalau enggak mau jadi petugas partai, saya enggak ngomong lagi anggota partai, petugas partai, artinya yang diberi tugas oleh partai, out," ujar Megawati saat memberikan arahan dalam peresmian sejumlah kantor DPD dan DPC PDI-P, Minggu (30/5/2021).

Megawati menyebut, kader PDI-P tak ubahnya bala tentara. Jika bala tentaranya melempem, dia juga akan terkena dampaknya.

Menurut dia, apabila PDI-P ingin terus memenangkan pertarungan politik, bala tentaranya haruslah terus bergerak.

"Tahu enggak, bala tentara saya ya kalian. Kaliannya melempem, melempemlah saya. Jangan lupa, lho. Kalau kalian enggak mau bergerak, mau bagaimana besar partai kita. Jangan lupa, lho," ucap Megawati.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/31/11371531/megawati-minta-kader-out-jika-enggan-jadi-petugas-partai-sindir-ganjar

Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke