Salin Artikel

Sisa Masa Jabatan 3,5 Tahun, Ma'ruf Amin Ingin Fokus Selesaikan Program-program Ini

Ma'ruf mengatakan, pemerintahannya bersama Presiden Joko Widodo telah berjalan 1,5 tahun. Masih ada waktu bagi ia dan Jokowi menuntaskan tugas sebelum purna-jabatan pada Oktober 2024.

"Dalam 3,5 tahun ke depan saya benar-benar ingin fokus pada penyelesaian tugas-tugas yang menjadi fokus kerja wakil presiden," kata Ma'ruf dalam pertemuan virtual, Rabu (19/5/2021).

Fokus kerja Ma'ruf yang pertama yakni pembangunan ekonomi dan keuangan syariah.

Ma'ruf ingin pada akhir 2024 telah terbangun ekosistem yang solid bagi pengembangan industri halal, serta bisnis, keuangan, dan dana sosial syariah.

Ia juga ingin kawasan industri halal segera beroperasi. Pemerintah pun berencana menambah jumlah kawasan industri halal dari 3 menjadi 8 kawasan.

Selanjutnya, di bidang pengentasan kemiskinan, Ma'ruf ingin menurunkan kemiskinan ekstrem.

Hal ini sesuai dengan arahan presiden dan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs).

Oleh karena itu, menurut dia, reformasi perlindungan sosial harus mencakup seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu, reformasi pemberdayaan rumah tangga juga harus mampu meningkatkan produktivitas.

Di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Ma'ruf ingin produktivitas digenjot melalui peningkatan kapasitas dan kompetensi UMKM.

Upaya ini dilakukan dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi, mendorong lembaga keuangan agar ramah UMKM, serta memperbaiki eksosistem pendukung UMKM.

"Pada akhir pemerintahan, UMKM termasuk UMKM yang bergerak di bidang produk halal sudah harus berkembang sebagai penopang perekonomian nasional, harus terwujud," ujar dia.

Selanjutnya, di bidang reformasi-birokrasi, Ma'ruf ingin adanya birokrasi yang efisien dan efektif yakni yang minim struktur tetapi kaya fungsi.

Kemudian juga lentur, responsif, akuntabel, serta mampu berkolaborasi lintas lembaga dan memberikan layanan prima kepada masyarakat.

Selain itu, selama 3,5 tahun ke depan Ma'ruf juga mengaku akan fokus pada percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.

Menurut dia, dalam hal ini pemerintah ingin menggunakan pendekatan kesejahteraan, bukan pendekatan keamanan.

"(Pendekatan) keamanan itu adalah untuk melindungi masyarakat dan juga jalannya pembangunan dari gangguan-gangguan perusuh atau gerakan separatis yang sekarang sudah diberi predikat atau dicap sebagai gerakan terorisme. Ini penting supaya tidak terjadi salah persepsi bahwa seakan-akan kita berubah pendekatan," kata Ma'ruf.

Segera setelah Presiden Jokowi menyetujui rencana aksi program Quick Wins, Ma'ruf akan melakukan kunjungan ke Papua dan Papua Barat.

Terakhir, fokus kerja yang tak kalah penting adalah pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.

Ma'ruf mengatakan, pemerintah tengah menuntaskan persiapan sarana dan prasarana pendukung serta kampanye agar Indonesia terpilih sebagai penyelenggara Olimpiade 2032.

"Saya tidak ngin ada yang mangkrak atau yang tidak tuntas. Saya ingin semuanya netas atau membuahkan hasil nyata dan membawa manfaat serta maslahat bagi rakyat dan umat," ucap Ma'ruf.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/19/16164941/sisa-masa-jabatan-35-tahun-maruf-amin-ingin-fokus-selesaikan-program-program

Terkini Lainnya

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Ahli Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Ahli Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke