Salin Artikel

Antisipasi Lonjakan Kasus, Pemprov Jabar Diminta Perbanyak Tes Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat diminta tetap waspada dan bersiap dalam menghadapi risiko lonjakan kasus Covid-19.

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, prioritas saat ini yakni memperbanyak kapasitas tes Covid-19 dan mempermudah masyarakat dalam mengakses pemeriksaan.

Hal ini disampaikan Eddy menanggapi kebijakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait penutupan objek wisata Pangandaran dan Ciwidey sebagai antisipasi naiknya kasus Covid-19 pasca-libur Lebaran.

“Langkah awal yang cepat dan taktis, pemda dan pemprov mohon segera memperbanyak kapasitas tes Covid-19. Permudah akses masyarakat untuk bisa melakukan tes," ujar Eddy dalam keterangan tertulis, Minggu (16/5/2021).

Jika memungkinkan, kata Eddy, pemeriksaan Covid-19 dilakukan dengan metode jemput bola atau mendatangi warga. Cara seperti itu menurutnya lebih efektif mendeteksi dan menekan penularan.

Legislator dari Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini juga meminta pemda dan pemprov se-Jawa Barat proaktif melakukan pelacakan terhadap warga yang baru pulang mudik atau berkunjung dari tempat wisata

“Harus ada laporan terintegrasi pemprov dan pemda untuk melacak warga yang baru pulang mudik atau bepergian dan beresiko terpapar Covid-19. Pendekatan berbasis data ini akan mempermudah pelacakan dan mencegah penularan,” lanjutnya.

Eddy menilai, ekonomi Jawa Barat bisa kembali bangkit jika sektor kesehatan pulih secara menyeluruh.

“Sebagai wakil rakyat dari Jawa Barat saya mendukung langkah tegas Gubernur Jawa Barat dan bupati atau wali kota se-Jawa Barat untuk pulih dari Covid-19. Kalau sektor kesehatan pulih maka optimistis ekonomi Jawa Barat akan bangkit,” tambahnya.

Diberitakan, Ridwan Kamil menginstruksikan penutupan akses menuju obyek wisata di Pangandaran dan Ciwidey.

Emil, sapaan akrabnya, meminta pengawasan dan pengendalian terhadap destinasi wisata selama Lebaran terus diperketat.

"Pangandaran dan akses ke Ciwidey disepakati ditutup untuk wisatawan," kata Emil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (15/5/2021).

Ia mengimbau masyarakat, khususnya kepada wisatawan, untuk memutarbalikkan kendaraan karena akses ke Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup.

"Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemudik dan wisatawan, untuk putar balik karena Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup," ucap dia.

Kepala Disparbud Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan, penutupan obyek wisata itu disebabkan adanya lonjakan pengunjung.

Ia menyebut, penutupan itu mulai berlaku pada Minggu (16/5/2021) pukul 00.00 WIB. Jalur penyekatan juga meliputi Kawasan Kalipucang dan pintu masuk Pantai Pangandaran.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/16/12550131/antisipasi-lonjakan-kasus-pemprov-jabar-diminta-perbanyak-tes-covid-19

Terkini Lainnya

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke