Salin Artikel

Jelang Sekolah Tatap Muka, Wakil Ketua Komisi X Dorong Pemerintah Siapkan Anggaran Tes Covid-19 Siswa

Adapun anggaran tersebut dapat dialokasikan untuk kebutuhan tes Covid-19 bagi para pelajar yang akan melakukan PTM.

"Pada saat mereka berkumpul pertama, harus dites swab. Dengan demikian, kita menjadi tahu, anak-anak ini bebas Covid-19 atau tidak. Kalau tidak, harus segera dirawat. Dan tes ini dibiayai oleh negara," kata Agustina dalam talkshow PDI-P dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2021, Rabu (5/5/2021).

Menurut Agustina, hal ini bisa dimungkinkan karena negara memiliki anggaran sebesar Rp 550 triliun pada tahun 2021 untuk sektor pendidikan.

Namun, ia menilai bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hanya mendapatkan lebih kurang Rp 81 triliun dari anggaran tersebut.

"Kemudian di Kemenag itu hanya Rp 55 triliun sekian. Dana BOS-nya itu sekitar Rp 116 triliun sekian. Jadi masih ada sekitar Rp 200 triliunan yang mungkin bisa sekarang ini dialokasikan dulu lah untuk persiapan anak-anak sekolah tatap muka," kata dia. 

Menurut dia, dana tersebut seharusnya dapat dialokasikan dan menyentuh langsung sekolah hingga para pelajar.

Ia mengatakan, anggaran kepada sektor pendidikan seharusnya dapat dirasakan hingga anak-anak sekolah, terlebih dengan kebijakan opsi sekolah tatap muka yang akan berlangsung Juli nanti.

Selain tes Covid-19, anak-anak tersebut harus mendapatkan program vaksinasi Covid-19 yang tengah digencarkan pemerintah.

Agustina menilai, upaya-upaya ini perlu dilakukan untuk menunjukkan dukungan pemerintah terhadap kebijakan sekolah tatap muka terbatas.

"Kita paham bahwa alokasi anggaran mau ke mana itu kan tergantung dari kebijakan pemerintah. Nah, sekarang apakah pemerintah itu mendukung proses pembelajaran tatap muka atau tidak," kata dia.

"Kalau iya, tentu seluruh pembiayaan (mendukung kebijakan sekolah tatap muka) itu dilakukan oleh pemerintah. Karena selama ini Kemendikbud menyerahkan keputusan sekolah tatap muka hanya kepada orangtua murid dan siswa," kata dia. 

Pemerintah mengumumkan seluruh satuan pendidikan atau sekolah bisa membuka pembelajaran tatap muka secara terbatas pada tahun ajaran baru Juli 2021.

Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bersama empat menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, ada dua alasan kebijakan pembelajaran tatap muka secara terbatas harus dilakukan.

Pertama adalah vaksinasi para pendidik dan tenaga pendidik.

Kedua, mencegah lost of learning karena kondisi pendidikan di Indonesia sudah tertinggal dari negara lain selama pandemi ini.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/05/15143281/jelang-sekolah-tatap-muka-wakil-ketua-komisi-x-dorong-pemerintah-siapkan

Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke