JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakatan, pemerintah belum berencana bekerja sama dengan produsen vaksin Covid-19 asal China, Anhui Zhifei Longcom Pharmaceutical.
"Sejauh ini Indonesia belum memiliki rencana kerja sama dengan vaksin tersebut," kata Wiku dalam konferensi pers di kanal YouTube BNPB, Kamis (29/4/2021).
Meski demikian, Wiku mengatakan, pemerintah tak menutup kerja sama pengadaan vaksin Covid-19 dari pihak manapun, selama vaksin sudah melalui uji klinik tahap pertama, kedua dan ketiga.
"Namun (pemerintah) tidak menutup kerja sama dengan pihak manapun selama vaksin tersebut sudah teruji efektivitasnya dan keamanannya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, produsen vaksin Covid-19 asal China, Anhui Zhifei Longcom Pharmaceutical siap mengirim vaksin sebanyak 10-20 juta dosis ke Indonesia pada Juni-Juli 2021.
Hal tersebut bisa terealisasi apabila emergency used authorization (EUA) atas vaksin Anhui dikeluarkan oleh Indonesia sekitar Mei-Juni.
"Jika EUA vaksin Anhui Zhifei dikeluarkan sekitar Mei-Juni oleh Indonesia, maka Anhui Zhifei menyatakan siap untuk mengirimkan vaksin sebanyak 10-20 juta dosis pada Juni-Juli," demikian pernyataan tertulis KBRI Beijing, dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, Rabu (28/4/2021).
Pada 17 April 2021 lalu, perwakilan Indonesia di China telah berkunjung langsung ke pabrik Anhui yang terletak di Kota Hefei.
Kunjungan tersebut dalam rangka memastikan pasokan vaksin Covid-19 Anhui untuk Indonesia.
Adapun, jumlah 10-20 juta dosis vaksin yang disiapkan untuk Indonesia berbentuk bulk maupun vaksin jadi.
Jumlahnya pun dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
"Jumlah pengiriman dapat ditingkatkan hingga 50 sampai 100 juta juta dosis tergantung intensifikasi kerja sama produksi vaksin Anhui Zhifei dan BCHT serta Jakarta Biopharmaceutical yang berkesinambungan," tulis pernyataan tersebut.
Indonesia melalui PT BCHT dan Jakarta Biopharmaceutical bekerja sama dengan Anhui Zhifei sejak September 2020.
Saat ini uji klinis terhadap vaksin tersebut sudah memasuki tahap III yang dilakukan di Indonesia terhadap 4.000 relawan.
"Kedua pihak sepakat untuk terus melanjutkan realisasi produksi vaksin melalui partner masing-masing agar target vaksinasi dapat sejalan dengan program pemerintah," demikian keterangan Kemenlu.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/29/19351031/satgas-covid-19-pemerintah-belum-berencana-kerja-sama-dengan-pihak-vaksin