Salin Artikel

Komisi VI DPR RI Harap Kepala BRIN Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Teknologi

Eddy menilai, saat ini Indonesia membutuhhkan dorongan pertumbuhan ekonomi, khususnya dari hasil pengembangan inovasi teknologi.

“Karena kita membutuhkan dorongan pertumbuhan terutama pertumbuhan ekonomi yang daya dukungnya itu hasil dari riset dan inovasi terutama di bidang ilmu pengetahuan tekonologi. Saya garis bawahi teknologi,” kata Eddy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/4/2021).

Eddy juga berharap, siapa pun yang dipilih untuk memimpin Lembaga BRIN harus sudah memiliki kompetensi dan kemampuan manajerial di bidang tersebut.

Hal itu diperlukan agar lembaga pengembangan inovasi tersebut dapat langsung bekerja sesuai tugas dan fungsinya dalam melakukan riset dan inovasi.

“Jadi yang bersangkutan harus memiliki kemampuan manajerial untuk mengintegrasikan mengkoordinasikan berbagai lembaga yang akan kemudian terkoordinir bagi pengembangan riset dan inovasi,” ujar dia. 

Bahkan, Eddy juga menilai Kepala BRIN juga harus memiliki kecakapan dalam mengatur dan mendapatkan anggaran di bidang riset.

Sebab, menurut Eddy, pengembangan riset dan inovasi teknologi di masa lalu sering terkendala akibat anggaran yang kurang.

“Kepala BRIN yang akan datang harus mampu untuk mendapatkan jaminan untuk pengembangan untuk anggaran, dalam ramgka pemgembangan sehingga tidak ada kendala lagi seperti di masa lalu,” tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo disebut akan melantik dua menteri, yakni Menteri Investasi, serta Menteri Riset, Teknologi, Pendidikan, dan Kebudayaan hari ini.

Menurut sumber Kompas.com, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia akan dilantik sebagai Menteri Investasi.

Kemudian, Menteri Pendikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bakal dilantik sebagai Menteri Ristek/Dikbud.

Bersamaan dengan pelantikan tersebut, Jokowi juga akan melantik Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Menurut informasi yang diterima Kompas.com, kandidat yang akan dilantik sebagai Kepala BRIN ialah Laksana Tri Handoko yang kini menjabat Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Saat dikonfirmasi Harian Kompas, Menteri Sekretaris Negara Pratikno membenarkan informasi tersebut.

"Presiden menunjuk Pak Handoko yang kini kepala LIPI," ujar Pratikno.

Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan yang disampaikan Laksana Tri Handoko.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/28/12284541/komisi-vi-dpr-ri-harap-kepala-brin-mampu-dorong-pertumbuhan-ekonomi-melalui

Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke