Salin Artikel

Rizieq Protes ke Hakim karena Keluarganya Tak Bisa Ikuti Sidang dari PN Jakarta Timur

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus kerumunan di Petamburan Rizieq Shihab melayangkan protes ke majelis hakim lantaran keluarganya tidak bisa mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Rizieq mengklaim sudah memperoleh izin agar ada 3-5 anggota keluarganya dapat mengikuti sidang dari dalam ruang sidang, tapi justru dihalangi untuk masuk ke PN Jakarta Timur.

"Saya juga ingin menyampaikan protes yang mulia, saya punya keluarga sudah mendapatkan izin 3-5 orang untuk bisa hadir dalam ruang sidang ini. Tadi keluarga saya sudah hadir dari pagi dihalangi di depan sana," kata Rizieq dalam sidang, Selasa (30/3/2021).

Rizieq menilai perlakuan tersebut tidak manusiawi karena keluarganya menunggu di luar PN Jakarta Timur dalam kondisi kehujanan. Terlebih, salah seorang putrinya tengah mengandung 5 bulan.

"Jadi dalam kondisi seperti itu diperlakukan seperti tadi sangat tidak manusiawi," ujar Rizieq.

Mantan pemimpin Front Pembela Islam itu berharap majelis hakim dapat memperhatikan hal tersebut agar peristiwa serupa tidak terulang.

"Makanya akhirnya di bagian ini pun mereka tidak bisa hadir. Jadi saya protes keras perlakuan-perlakuan seperti ini yang mulia, bisa dijadikan perhatian oleh majelis hakim yang mulia agar tidak terulang," kata dia.

Menanggapi protes Rizieq, ketua majelis hakim Suparman Nyompa mengatakan akan membicarakan hal tersebut dengan aparat keamanan.

"Terima kasih masukannya, terima kasih informasinya, itu nanti akan dirapatkan ya, akan dibicarakan oleh panitia di dalam dengan aparat keamanan," ujar Suparman.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/30/14054391/rizieq-protes-ke-hakim-karena-keluarganya-tak-bisa-ikuti-sidang-dari-pn

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke