Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati saat ini para pengungsi ditempatkan di tiga posko pengungsian.
"Saat ini pengungsi berada di tiga tempat yaitu 220 jiwa berada di Gor Kompleks Perum Pertamina Bumi Patra, 300 jiwa di Pendopo Kantor Bupati Indramayu, dan 392 jiwa di Gedung Islamic Center Indramayu," kata Raditya dalam keterangan tertulis, Senin (29/3/2021).
Sementara itu, menurut Raditya, hingga kini kebakaran belum memakan korban jiwa.
Berdasarkan data BNPB pukul 08.00 WIB pagi tadi, terdapat 5 orang luka berat, 15 orang luka ringan dan 3 orang hilang atau dalam pencarian.
Raditya menyampaikan, berdasarkan data BNPB, kebakaran kilang minyak berimbas pada lima desa di sekitar lokasi kebakaran.
"Kelima desa itu adalah Desa Balongan, Sukareja, Rawadalem, Sukaurip dan Tegalurung," ujar dia.
Hingga saat ini, BPBD terus berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri untuk fokus pada evakuasi pekerja dan warga sekitar kilang minyak yang terbakar.
Raditya berharap, warga mau mengikuti arahan petugas dan tidak panik. Sebab, hingga kini proses pemadaman masih berlangsung.
"Kondisi terkini api masih dalam proses pemadaman, dan warga diharapkan tidak panik serta selalu mengikuti arahan pihak berwajib untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ucap dia.
Kebakaran kilang minyak milik PT Pertamina di Balongan terjadi pukul 00.45 dini hari.
Corporate Secretary Subholfing Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina International Ifki Sukarya menyebut, hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.
Ifki menyampaikan, saat ini tim health, safety, security, and environmental (HSSE) sedang fokus melakukan pemadaman api dan melakukan normal shutdown untuk mencegah perluasan kebakaran.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/29/11281891/kebakaran-kilang-minyak-pertamina-912-orang-diungsikan