Satgas: Angka Kematian akibat Covid-19 Meningkat di Bulan-bulan Libur Panjang

Kasus kematian yang terjadi pun meningkat jika dibandingkan kondisi hari biasa.

"Ada implikasi kematian pada setiap event libur panjang yang terjadi selama satu tahun ke belakang," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/3/2021).

Menurut dia, pada bulan-bulan tanpa libur panjang, jumlah kematian akibat Covid-19 rata-rata tercatat sebesar 50-900 orang.

Sementara itu, di bulan-bulan dengan libur panjang, jumlah orang yang meninggal mengalami peningkatan tajam menjadi 1.000 sampai 2.000 orang.

"Data menunjukkan bahwa keputusan kolektif untuk berlibur panjang selama pandemi adalah keputusan tidak bijak," ucap Wiku.

"Sebab secara langsung berdampak kepada jumlah orang meninggal. Bayangkan dalam satu bulan kita kehilangan lebih dari 1.000 nyawa hanya karena memilih untuk melakukan perjalanan dan berlibur," ujar dia. 

Oleh karena itu, Wiku mengimbau, baik pemerintah maupun masyarakat lebih bijak dalam menghadapi libur panjang selama 2021 ini.

Semua pihak diminta untuk menahan diri agar tidak melakukan aktivitas yang tidak membahayakan nyawa diri sendiri dan orang lain.

"Kita sebaiknya berkaca pada pengalaman lalu agar tidak mengulanginya di masa yang akan datang. Ini yang paling penting untuk dicatat," kata dia. 

Diberitakan, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 masih terus bertambah hingga saat ini, Selasa (2/3/2021).

Data pemerintah menunjukkan, terjadi penambahan pasien meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 193 orang dalam sehari.

Penambahan tersebut menyebabkan total jumlah pasien Covid-19 meninggal dunia mencapai 36.518 orang tepat selama satu tahun pandemi.

Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima Kompas.com, Selasa sore.