Salin Artikel

Satgas Klaim 4 Pekan Pelaksanaan PPKM Mampu Turunkan Kasus Aktif Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengklaim, pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama empat pekan mampu menurunkan kasus aktif Covid-19 secara bertahap.

Hal tersebut berdasarkan data terakhir yang dihimpun Satgas Covid-19 hingga 14 Februari 2021.

"Dapat dilihat dari grafik bahwa selama empat pekan pelaksanaan PPKM tingkat kabupaten/kota, serta sepekan pelaksanaan PPKM mikro terjadi penurunan (kasus aktif) yang cukup signifikan," ujar Wiku dalam keterangan pers virtual yang ditayangkan YouTube BNPB, Selasa (16/2/2021).

Secara rinci, Wiku menjelaskan, kondisi itu dimulai pada pekan kedua pelaksanaan PPKM kabupaten/kota.

Dia mengungkapkan, pada awalnya kasus aktif harian sempat mencapai puncak pada 24 Januari 2021. Saat itu persentase kasus aktif mencapai 16,44 persen.

Wiku menyebut, persentase itu meningkat 0,61 persen dari hari pertama pelaksanaan PPKM kabupaten/kota.

"Namun, angka ini terus menurun hingga mencapai 14,69 persen. Atau turun sebesar 1,75 persen dari puncak setelah sepekan pelaksanaan PPKM," kata Wiku.

"Bahkan, persentase kasus aktif semakin menurun hingga 13,06 atau menurun 3,38 persen pada saat PPKM mikro," lanjutnya.

Sementara itu, apabila dilihat dari angka absolut, kasus aktif Covid-19 sempat mengalami puncak pada 5 Februari 2021.

Saat itu, tercatat ada 176.672 kasus aktif. Wiku menuturkan, jumlah itu merupakan angka kasus aktif tertinggi sejak awal pandemi.

"Angka ini menurun perlahan hingga pada 14 Februari tercatat sebanyak 159.012 kasus aktif," ungkap Wiku.

"Hal ini menunjukkan hampir sebanyak 18.000 pasien sudah selesai perawatan dan lebih dari 16.000 orang sudah sembuh," tuturnya.

Kondisi ini, sambungnya, mempengaruhi tingkat keterisian tempar tidur di rumah sakit karena sebagian pasien sudah sembuh dalam waktu sembilan hari.

Selain itu, dia menambahkan, kasus aktif Covid-19 tingkat nasional terus mengalami penurunan pada sebulan terakhir.

"Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam pembatasan hingga RT, RW yang semakin menurunkan penularan," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 pada Selasa, tercatat ada 160.689 kasus aktif di Indonesia.

Jumlah tersebut setara 13 persen dari total jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi atau naik sebanyak 2.191 kasus dari hari sebelumnya.

Kasus aktif adalah pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Jumlahnya diketahui dari pengurangan jumlah total pasien terinfeksi Covid-19 dengan jumlah total pasien sembuh dan meninggal dunia.

Selain itu, data satgas menunjukkan total kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini mencapai 1.233.959 kasus.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/16/19424281/satgas-klaim-4-pekan-pelaksanaan-ppkm-mampu-turunkan-kasus-aktif-covid-19

Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke