Salin Artikel

Menko PMK: Donasi Plasma Konvalesen Meningkat 239 Persen

Ia mengatakan, hingga 3 Februari 2021, terdapat 14.470 plasma dari total 34 Unit Donor Daerah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) yang sudah didonasikan oleh para penyintas.

"Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan pada 12 Januari sebanyak 4.263 plasma. Itu artinya meningkat sampai 239 persen," kata Muhadjir, dikutip dari siaran pers, Senin (8/2/2021).

Muhadjir mengatakan, peningkatan tersebut telah membuktikan bahwa kesadaran masyarakat penyintas Covid-19 untuk melakukan donasi telah terbentuk.

Selain itu, pemahaman masyarakat juga semakin terbentuk seiring makin banyaknya pembahasan di berbagai forum.

Keinginan donasi itu pun dilakukan secara pribadi baik yang difasilitasi oleh BUMN, TNI/Polri, kementerian/lembaga, maupun komunitas sosial di pusat dan daerah.

"Kebutuhan plasma konvalesen akan terus meningkat seiring peningkatan jumlah kasus positif Covid-19," kata dia.

Ia mengatakan, hal tersebut juga berpotensi meningkatnya jumlah calon donatur apabila kesembuhannya makin meningkat.

Oleh karena itu, kata dia, pelaksanaan donasi plasma konvalesen itu pun akan terus digalakkan.

"Diharapkan upaya ini meningkatkan peluang dan kecepatan kesembuhan para pasien yang ada di RS," ucap dia.

Adapun gerakan donasi plasma konvalesen telah dicanangkan secara resmi oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin beberapa waktu lalu.

Plasma konvalesen sendiri dapat membantu menyembuhkan pasien Covid-19.

Namun donasinya harus dilakukan oleh orang yang pernah terpapar Covid-19 dan telah sembuh.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/08/07261131/menko-pmk-donasi-plasma-konvalesen-meningkat-239-persen

Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke