Salin Artikel

Rabithah Alawiyah Nilai Kunjungan Kapolri Listyo Sigit Menyambung Komunikasi yang Terputus

Pengurus DPP Rabithah Alawiyah menyambut gembira kunjungan Kapolri. Kunjungan ini dinilai menjadi penyambung jembatan yang terputus.

Kunjungan terakhir adalah pada masa kepemimpinan Kapolri Tito Karnavian.

"Terakhir dari Kapolri yang datang berkunjung ke sini itu zaman Pak Tito. Setelah itu terputus, baru beliau (Kapolri Jenderal Sigit) menyambung kembali," kata Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zein bin Umar bin Smith saat menyampaikan konferensi pers, Sabtu (30/1/2021).

Habib Zein mengatakan, kunjungan Kapolri Sigit akan memperbaiki komunikasi yang tersumbat di antara para ulama dan Polri.

Ia berpandangan, dengan memperlancar komunikasi antar ulama dan umara, maka hal yang dianggap masalah dapat didiskusikan melalui dialog.

Dirinya mengapresiasi janji Listyo Sigit terkait dua pendekatan, yakni transparan dan humanis dalam melayani masyarakat.

"Dua hal ini yang saya pegang bahwa ini merupakan satu kemajuan besar. Karena apapun jika pendekatannya pendekatan dialog, pendekatan yang preventif, itu tidak akan terjadi hal-hal yang menjadikan kita seperti terpisah," jelasnya.

Zein sepakat juga dengan adanya pendekatan humanis yang dijanjikan oleh Sigit. Menurut dia, apabila tidak ada pendekatan humanis, maka masyarakat akan mengartikan berdasarkan persepsi masing-masing.

"Untuk itu, dengan terbukanya ini, saya yakin, Insya Allah tadi bahasa beliau untuk diartikan dalam bahasa keumatan bahwa pendekatan ini kadang-kadang hal yang sebenarnya simpel menjadi kompleks karena adanya persepsi yang berbeda," kata dia.

Sementara itu, Kapolri Sigit menitipkan pesan khusus ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rabithah Alawiyah saat bersilaturahmi.

Sigit berharap, Rabithah Alawiyah bisa menerjemahkan bahasa polisi atau bahasa hukum kepada umat atau masyarakat dalam kaitannya menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

"Jadi tadi kami sampaikan ke beliau-beliau, 'Pak, titip supaya pesan Kamtibmas kami bisa disampaikan ke umat dengan bahasa-bahasa umat'. Tentu ini akan sangat membantu," kata Sigit

Sigit berharap, DPP Rabithah Alawiyah mampu menerjemahkan pesan kepolisian tersebut ke dalam bahasa umat.

Sebab, kata dia, hal ini akan sangat membantu untuk menjaga situasi yang lebih kondusif antara polisi dan masyarakat atau umat.

Selain itu, Sigit juga membeberkan apa saja yang didiskusikan antara dirinya dengan DPP Rabithah Alawiyah.

Salah satu yang ia sampaikan adalah situasi sulit bangsa Indonesia akibat pandemi Covid-19.

"Tentunya semua negara mengalami hal yang sama yaitu terkait dengan masalah pandemi Covid-19 yang sampai hari ini angkanya sudah di atas 1 juta. Artinya ini adalah masalah bersama," ujarnya.

Sigit mengajak Rabithah Alawiyah untuk menyampaikan pesan edukasi dan sosialisasi penanganan pandemi ke umat dan masyarakat.

"Kami tadi sepakat ke depan nantinya akan ada kegiatan-kegiatan bersama ke lapangan yang sifatnya edukasi, sosialisasi bagaimana peraturan 5M," ungkap Sigit.

Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo sudah bersilaturahmi ke dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Muhammadiyah.

Kunjungan pertama dilakukan Kapolri pada Kamis (28/1/2021), ke PBNU. Hari berikutnya, Jumat, Kapolri berkunjung ke Muhammadiyah.

Kunjungan ke DPP Rabithah Alawiyah ini merupakan kunjungan ketiga Kapolri Sigit usai resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (27/1/2021).

Sigit resmi memimpin Korps Bhayangkara menggantikan Idham Azis yang memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/30/14415321/rabithah-alawiyah-nilai-kunjungan-kapolri-listyo-sigit-menyambung-komunikasi

Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke