Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango misalnya, secara pribadi, ia menilai Kepala Badan Reserse Kriminal itu memiliki rekam jejak yang baik dalam koordinasi sesama lembaga penegak hukum.
"Sejauh ini profil komjen Listyo Sigit cukup bahkan sangat baik dalam hubungan koordinasi sesama lembaga aparat penegak hukum. Beliau sangat terbuka, dan responsif terhadap upaya-upaya koordinasi dan supervisi," kata Nawawi, Rabu (13/1/2021).
Pimpinan KPK lainnya, Nurul Ghufron, menilai Listyo sebagai sosok yang reformis, profesional, dan berdedikasi pada keadilan rakyat.
Ia berharap, bila terpilih sebagai Kapolri, Listyo dapat membawa Polri menjadi pilar penegakan hukum.
"Bangsa kita sudah lama merindukan Polri yang mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana cita-cita pendiri bangsa," kata Ghufron, Kamis (14/1/2021).
Nawawi dan Ghufron pun sama-sama menyampaikan harapan agar KPK dan Polri semakin bersinergi dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
Suara Pegawai
Respons positif atas pencalonan Listyo juga muncul dari pegawai KPK.
Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo menyebut keputusan Jokowi mencalonkan Listyo sebagai pilihan tepat.
"Karena selama ini memang beliau dikenal sebagai polisi reformis dan profesional. Salah satu buktinya adalah ketika menjabat sebagai Kabareskrim beliau sukses dalam menangani kasus-kasus korupsi besar," ujar Yudi.
Sementara itu, penyidik KPK Novel Baswedan berharap Listyo dapat menjadi pribadi yang berani dan antikorupsi.
Menurut Novel, hal itu diperlukan oleh seorang kapolri untuk merformasi Polri menjadi institusi yang dipercaya.
Sebab, kata Novel, terdapat banyak faksi di tubuh Korps Bhayangkara yang sarat kepentingan dan saling menyandera.
"Semoga Komjen Listyo Sigit, calon tunggal Kapolri adalah pribadi yang berani dan antikorupsi. Sehingga Pak Sigit berani perbaiki Polri," kata Novel dikutip dari akun Twitter-nya, @nazaqistsha, Jumat (15/1/2021) pagi.
Bangun Hubungan Baik
Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada Zaenur Rohman menilai respons positif dari KPK itu sebagai bentuk upaya membangun hubungan baik antara KPK dan Polri.
"KPK itu kan tentu ingin menjalin hubungan baik dengan Polri sebagai upaya untuk menjalin kerja sama sesama lembaga penegak hukum," kata Zaenur, Jumat.
Zaenur mengatakan, Listyo pun telah memiliki modal membangun hubungan dengan KPK karena Listyo tidak memiliki catatan konflik dengan KPK di masa lalu.
Namun, Zaenur mengingatkan, hubungan antara KPK dan Polri baru menjadi ujian saat adanya dugaan pidana yang melibatkan dua institusi tersebut.
"Ini perlu diingat, karena tidak pernah ada gesekan antara KPK Polri tanpa dipicu oleh perkara," kata Zaenur.
Oleh sebab itu, Zaenur berpendapat, komitmen Listyo di sektor antikorupsi harus menjadi catatan jika ia terpilih menjadi kapolri kelak.
"Catatannya justru adalah apakah nanti Komjen Listyo Sigit ini akan punya concern terhadap pemberantasan korupsi, apakah punya concern membersihkan institusi polri dari korupsi," kata Zaenur.
"Dan apakah akan memiliki kerja sama yang baik dengan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/15/16261561/respons-positif-kpk-untuk-calon-tunggal-kapolri-komjen-listyo-sigit