Salin Artikel

Selamatkan Anak-anak dari Dampak Pandemi, BPIP Kembangkan Metode Pembelajaran Alternatif

KOMPAS.com – Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan, sebagian pihak menyatakan bahwa pandemi menciptakan krisis tambahan untuk anak-anak di seluruh dunia.

“Situasi ini sudah mengubah kita, bahkan mengkhawatirkan perjalanan hidup anak-anak di masa mendatang,” kata Yudian, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Yudian, dalam peringatan Hari Anak Dunia (World Children Day) sekaligus Peluncuran Produk Pembinaan Ideologi Pancasila berupa Pancamain Indonesia, di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Yudian mengakui, hal tersebut belum bisa diatasi secara maksimal. Akibatnya, peringatan Hari Anak Dunia tidak bisa disambut dengan rasa penuh suka cita seperti seharusnya.

“Tapi di masa pandemi seperti ini, kita belum bisa memberi kegembiraan yang seharusnya mereka terima,” kata Yudian.

Lebih lanjut, Yudian mengatakan, pandemi menyebabkan penutupan sekolah dan proses pembelajaran berganti menjadi metode daring (online).

Catatan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menyatakan, hal tersebut mempengaruhi 1,6 miliar murid di 190 negara, atau setara dengan 90 persen anak usia sekolah di seluruh dunia.

Kesempatan anak-anak untuk bertemu kawan-kawan sebaya serta melakukan pergerakan fisik pun berkurang.

“Ini semua akan mempengaruhi perkembangan mental dan fisik anak-anak,” kata Yudian.

Untuk mengatasi hal tersebut, Yudian mengatakan, pihaknya ingin berkontribusi pada pembelajaran anak-anak.

Bukan dengan menganjurkan pembukaan sekolah tanpa mempertimbangkan protokol kesehatan, tapi melalui pengembangan dan penciptaan rangka medium metode pembelajaran alternatif.

“Sesuai tugas dan fungsi pokok BPIP dalam pembinaan, kami ingin berkontribusi pada acara-acara alternatif dalam proses pembelajaran dan pengembangan karakter anak,” Kata Yudian.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengapresiasi inisiatif yang dilakukan BPIP. Sebab, nilai-nilai Pancasila memang harus ditanamkan kepada anak-anak sedini mungkin.

“Anak-anak kita harus berakhlak baik, sopan santun, dan menghargai pendapat orang lain. Bersaudara dalam perbedaan agama, golongan, agama, dan suku. Saling tolong-menolong, peduli, dan penuh toleransi,” kata Jokowi dalam video daringnya.

Nilai-nilai tersebut, lanjut Jokowi, harus diinternalisasikan ke dalam hati dan pikiran anak-anak melalui dunianya, yaitu bermain.

“Bermain adalah hak anak-anak, hak untuk bergembira dan bersenang-senang bersama teman-temannya. Itu untuk mengenal lingkungan sekitar sekaligus membentuk mental, karakter serta menginternaslisasi nilai-nilai Pancasila,” pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/24/15525381/selamatkan-anak-anak-dari-dampak-pandemi-bpip-kembangkan-metode-pembelajaran

Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke