Salin Artikel

Polri: Tren Gangguan Kamtibmas Minggu ke-41 Mengalami Penurunan

Hal itu dikatakan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Mabes Polri, Brigjen Awi Setiyono dalam konferensi persnya yang dilansir dari Kompas Tv, Selasa (13/10/2020).

"Secara umum tren gangguan kamtibmas minggu ke-41 dibandingkan minggu ke-40 mengalami penurunan," kata Awi.

Awi mengatakan, pada minggu ke-40 terdapat 5.175 kejadian berkaitan gangguan kamtibmas, sedangkan minggu ke-41 sebanyak 4.930 kejadian.

Adapun dilihat dari tren jenis kejahatannya, kejahatan konvensional minggu ke-40 sebanyak 4.393 kejadian, sedangkan minggu ke-41 sebanyak 4.179 kejadian.

Kemudian kejahatan transnasional minggu ke-40 sebanyak 720 kejadian, sedangkan minggu ke-41 sebanyak 673 kejadian.

Lalu, kejahatan terhadap kayaan negara minggu ke-40 sebanyak 61 kejadian, sedangkan minggu ke-41 sebanyak 55 kejadian.

Terakhir, kejahatan berimplikasi kontigensi minggu ke-40 sebanyak satu kejadian, sedangkan minggu ke-41 sebanyak 23 kejadian.

Polisi, lanjut Awi, juga mencatat lima kasus kejahatan konvensional dengan angka tertinggi pada minggu ke-41.

Yakni, kasus narkotika sebanyak 634 kejadian, kemudian kasus pencurian dengan pemberatan sebanyak 515 kejadian, kasus penggelapan sebanyak 358 kejadian.

Selanjutnya, kasus pencurian motor roda dua sebanyak 199 kejadian, terakhir kasus pencurian dengan kekerasan 82 kejadian.

"Jadi terjadi penurunan angka kejahatan sebesar 245 kejadian atau 4,73 persen," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/13/17571151/polri-tren-gangguan-kamtibmas-minggu-ke-41-mengalami-penurunan

Terkini Lainnya

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke