Salin Artikel

KSAL: Ada Enam Elemen Penting untuk Jadi Negara Maritim yang Kuat

Keenam elemen itu meliputi geographical position (posisi geografis), physical conformation (bentuk fisik), dan extent of territory (luasnya wilayah).

Kemudian number of population (jumlah penduduk), national character (karakter bangsa), dan character of government (karakter pemerintah).

"Di mana enam elemen penting tersebut dimiliki bangsa Indonesia, sehingga negara kita bisa menjadi sebuah negara maritim yang besar dan kuat seperti semasa Kerajaan Sriwijaya dan pada masa Kerajaan Majapahit," ujar KSAL dalam webinar peluncuran dan bedah buku: "Tol Laut Konektivitas Visi Poros Maritim Indonesia" yang digelar Harian Kompas, Senin (21/9/2020).

Yudo menerangkan, gagasan poros maritim yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dalam The Ninth East Asia Summit di Myanmar pada 13 November 2014 merupakan deklarasi bangsa Indonesia.

Deklarasi itu bertujuan untuk mengembalikan identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, yaitu terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong.

Yudo mengatakan terdapat tiga filosofi yang melandasi gagasan poros maritim dunia tersebut.

Pertama, bangsa Indonesia kembali ke jati diri sebagai negara kepulauan yang besar, yang menjaga kehidupan, dan masa depan yang ada di laut.

Kedua, Indonesia bisa memainkan perannya yang lebih besar sebagai negara yang berada di posisi strategis di antara dua laut, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasific, baik secara geografi, geostrategis, dan ekonomis.

Ketiga, gagasan poros maritim dunia bukan hanya sekadar konseptualitasisasi maupun abstraksi semata dari sebuah cita-cita.

"Tapi itu harus ada implementasi di lapangan," kata Yudo.

Yudo menambahkan, Presiden mempercayai bahwa masa depan Indonesia berada di laut.

Namun demikian, untuk mewujudkan gagasan poros maritim dunia tersebut memerlukan kerja keras.

"Presiden percaya bahwa masa depan Indonesia ada di laut namun untuk mencapai masa depan tersebut membutuhkan kerja nyata yang sekuat-kuatnya," ungkap Yudo.

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/22/07005631/ksal-ada-enam-elemen-penting-untuk-jadi-negara-maritim-yang-kuat

Terkini Lainnya

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke