Salin Artikel

Cegah Penularan Covid-19, DPR Batasi Peserta dan Durasi Rapat Kerja

Hal tersebut dilakukan menyusul kabar sejumlah staf ahli anggota dan fraksi terjangkit Covid-19.

Dasco mengatakan, dalam rapat kerja, anggota DPR dan mitra kerja hanya diperbolehkan hadir secara fisik sebanyak 20 persen anggota.

"Saat ini sedang membahas RKA K/L terkait anggaran maksimal hanya 20 persen dari total, misalnya di komisi itu yang boleh hadir 20 persen termasuk dari mitra kerja dari kementerian, jadi rapat itu hanya bisa 16-17 orang saja," kata Dasco dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, Jumat (11/9/2020).

Dasco juga mengatakan, durasi rapat kerja dibatasi yaitu tidak boleh lebih dari dua setengah jam dan peserta rapat harus melakukan rapid test.

"Jadi nanti kalau yang terbatas ini ya setiap kegiatan kan di rapid test, karena yang hadir (rapat) kan juga sudah sedikit," ujarnya.

Lebih lanjut, Dasco mengatakan, pihaknya juga tengah mendata staf ahli yang terjangkit Covid-19 dan melakukan antisipasi dengan menerapkan kembali kebijakan bekerja dari rumah atau work from home.

Selain itu, ruangan rapat di DPR akan dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala.

"Jadi kalau di lantai Nusantara 3 ini malam disemprot (disinfektan) untuk mencegah virus yang ada," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/11/15315031/cegah-penularan-covid-19-dpr-batasi-peserta-dan-durasi-rapat-kerja

Terkini Lainnya

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke