Salin Artikel

Kemendagri: 21 Daerah Belum Selesaikan Anggaran Pilkada untuk KPU

Data tersebut berdasarkan rekapitulasi Kemendagri hingga pukul 18.00 WIB, Selasa (8/9/2020).

"Masih terdapat 21 daerah yang realisasinya masih terdapat kekurangan transfer dana penyelenggaraan Pilkada (untuk KPU)," ujar Ardian dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (9/9/2020).

Ke-21 daerah itu yakni Kota Ternate, Kota Bontang Kabupaten Yalimo, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Paser, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Merauke, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sumba Barat.

Kemudian, Kabupaten Karang Asem, Kabupaten Maros, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Pulau Taliabu, Kabupaten Waropen, Kabupaten Supiori, Kabupaten Pohuwato, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kabupaten Keerom.

Dari ke-21 daerah di atas, ada tiga daerah dengan jumlah transfer dana pilkada yang masih berada di bawah 60 persen.

Ketiganya yakni Kabupaten Gorontalo (58,66 persen), Kabupaten Minahasa Utara (50 persen) dan Kabupaten Keerom (45,00 persen).

Lebih lanjut, ia menuturkan untuk bahwa sudah ada 249 daerah yang menyalurkan dana hibah untuk pilkada kepada KPU sebesar 100 persen.

Beberapa daerah itu yakni Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Kepupauan Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Utara.

Sehingga, secara total realisasi anggaran pelaksanaan Pilkada 2020 untuk KPU sebesar Rp 10.088.452.494.359 triliun atau 98,52 persen.

Selanjutnya, untuk realisasi anggaran kepada Bawaslu, Ardian menuturkan terdapat 253 pemda yang telah menyalurkan 100 persen.

Di antaranya yakni Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, Provinsi Sulawesi Tengah, dan Provinsi Sulawesi Utara.


Selain itu, masih ada 17 Pemda yang realisasinya masih terdapat kekurangan transfer, yaitu: Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Merauke, Kabupaten Supiori.

Berikutnya, Kabupaten Maros, Kabupaten Pulau Taliabu, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Keerom, Kabupaten Waropen dan Kabupaten Minahasa Utara.

Dari 17 pemda itu, ada dua pemda yang transfernya kurang dari 60 persen, yaitu: Kabupaten Waropen (57,33 persen) dan Kabupaten Minahasa Utara (50 persen).

Dengan begitu, jumlah realisasi transfer anggaran pilkada untuk Bawaslu sebesar Rp 3.415.400.993.310 Tmtriliun atau 98,49 persen.

"Kemudian realisasi anggaran pengamanan telah ditransfer sebesar Rp 760.067.065.333 miliar atau 49,91 persen," ujar Ardian.

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/09/11445041/kemendagri-21-daerah-belum-selesaikan-anggaran-pilkada-untuk-kpu

Terkini Lainnya

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke