Memasuki Bulan September, Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 174.796

Berdasarkan data pemerintah, Senin (31/8/2020) pukul 12.00 WIB kemarin, terdapat penambahan kasus sebanyak 2.743 dalam 24 jam.

Dengan demikian, total akumulasi kasus Covid-19 dari diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020 hingga Senin kemarin mencapai 174.796.

Kasus positif itu diketahui melalui pemeriksaan spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Dalam 24 jam terakhir pun terdapat 15.305 spesimen dari 14.566 orang yang diperiksa.

Sehingga secara keseluruhan, ada sebanyak 2.239.642 spesimen dari 1.297.184 orang yang telah diperiksa.

Informasi ini disampaikan Satgas Covid-19 dalam data yang dibagikan kepada wartawan pada Minggu sore.

Satgas Covid-19 juga memberikan update terbaru mengenai jumlah kasus dan data pasien Covid-19 melalui situs covid19.go.id.

DKI Jakarta Tertinggi

Kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 27 provinsi.

Dari data tersebut, tercatat delapan provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.

Delapan provinsi tersebut, yakni DKI Jakarta (1.049 kasus baru), Jawa Timur (323 kasus baru), Jawa Tengah (179 kasus baru), Jawa Barat (145 kasus baru), Bali (129 kasus baru), Kalimantan Timur (124 kasus baru), Sulawesi Selatan (108 kasus baru), dan Riau (107 kasus baru).

Selain itu, terdapat tujuh provinsi yang tercatat tidak ada kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Ketujuh provinsi tersebut adalah Kalimantan Barat, Gorontalo, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Papua, dan Nusa Tenggara Timur.

Adapun secara keseluruhan total penularan Covid-19 sudah tercatat di semua provinsi atau 34 provinsi di Tanah Air, dari Aceh hingga Papua.

Saat ini, sudah 488 kabupaten/kota di 34 provinsi yang terdampak penularan atau lebih dari 90 persen dari seluruh wilayah Indonesia.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, tingginya kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta beberapa waktu terakhir kemungkinan disebabkan penularan yang terjadi di masa libur panjang atau long weekend pada 16-22 Agustus kemarin.

Selama masa tersebut, kata Wiku, banyak masyarakat yang bepergian. Akibatnya, positivity rate atau tingkat kasus positif di DKI Jakarta melonjak dalam seminggu terakhir.

"Akibat klaster atau peningkatan jumlah kasus pada long weekend tersebut positivity rate dalam seminggu terakhir naik jadi 9,7 persen di DKI," kata Wiku di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin.

Wiku mengungkap, angka positivity rate DKI Jakarta masih di bawah angka nasional yang mencapai 14,8 persen.

Namun demikian, angka tersebut masih jauh melampaui standar World Health Organization (WHO) yang menetapkan angka positivity rate di bawah lima persen.

Wiku menyebutkan, jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta jauh di atas daerah lainnya karena angka pemeriksaan Covid-19 yang masif.

Kasus sembuh dan meninggal

Meski jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat, pemerintah menumbuhkan harapan dengan menyampaikan informasi semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.

Dalam 24 jam, diketahui ada penambahan 1.774 pasien Covid-19 yang sembuh.

Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total pasien yang kini dianggap sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona mencapai 125.959 orang.

Akan tetapi, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Dalam 24 jam terakhir, ada penambahan 74 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Sehingga jumlah total akumulasi pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 7.417 orang.