Salin Artikel

Lebihi Target, Penghimpunan Hewan Kurban Dompet Dhuafa 2020 Capai Rp 76,9 Miliar

KOMPAS.com - Ketua Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa periode 2020, Zainal Abidin Sidik mengatakan, pada 2020 Dompet Dhuafa dapat melampaui target penghimpunan hewan kurban hingga 60 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

"Secara akumulasi, angka penghimpunan kurban pada THK periode 2020 sebesar Rp 76,9 miliar," jelas Zaenal, Rabu (05/07/2020).

Kemudian, ia mengatakan, jumlah hewan kurban yang terhimpun pada periode 1441 Hijriah atau 2020 Masehi ini, sebanyak 42.126 ekor setara domba atau kambing.

"Dengan raihan tersebut, Dompet Dhuafa mencatatkan pertumbuhan 71 persen dibandingkan tahun lalu," kata Zaenal seperti dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, ia menambahkan, Dompet Dhuafa Cabang juga mengalami peningkatan pencapaian perolehan dana kurban secara keseluruhan mencapai Rp 16,7 miliar dengan pertumbuhan 177 persen.

Menurut dia, adanya peningkatan jumlah perhimpunan tersebut dikarenakan pengaruh dari kesadaran masyarakat dalam menunaikan perintah berkurban di masa pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, ia menilai, catatan tersebut pun tak luput dari hadirnya beberapa pilihan pembayaran kurban secara online atau memanfaatkan aplikasi digital.

"Tahun ini, berkurban di Dompet Dhuafa dapat menggunakan pembayaran kurban melalui aplikasi WhatsApp Pay berbasis virtual account," jelasnya.

Ia menjelaskan, inovasi pembayaran tersebut sebagai wujud kemudahan dan akses yang terjangkau bagi donatur atau pekurban.

"Dengan demikian, melalui ponsel pintar, para donatur tidak perlu menunggu lama dalam proses pembayaran karena dapat selesai hanya hitungan detik saja," jelasnya.

Zaenal mengatakan, Dompet Dhufa akan selalu menjaga kepercayaan para donatur dengan mengirimkan laporan langsung kepada mereka sehingga transparan dan integritas THK akan semakin terjamin.

Distribusikan gading kurban ke 2 juta penerima manfaat

Lebih lanjut Zaenal mengatakan, tim THK Dompet Dhuafa telah mendistribusikan daging kurban kepada lebih dari 2 juta penerima manfaat.

"Jumlah itu sudah terdata secara rinci di 33 provinsi dan 200 kabupaten atau kota di Indonesia, khususnya wilayah terpencil, tertinggal hingga wilayah bencana," ujarnya.

Ia berharap, berkah daging kurban tersebut dapat terserap dan merata ke seluruh penjuru nusantara.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Nasyith Majidi mengapresiasi kinerja tim THK Dompet Dhuafa.

"Semoga ke depannya, kami selalu istiqomah dalam mengemban amanah para donatur untuk mendistribusikan daging hewan kurban,” harap Nasyith Majidi.

Nasyith menjelaskan, THK Dompet Dhuafa hadir dengan melibatkan para mitra, donatur maupun sosial investor untuk memberikan modal kepada peternak langsung dalam rangka memotong mata rantai proses kurban.

Menurut Nasyith, upaya ini dilakukan mengingat program tersebut merupakan perwujudan dari model bisnis sosial untuk mengangkat perekonomian peternak lokal binaan yang dulunya terbatas akan modal dan sasaran pasarnya.

"Dompet Dhuafa mengupayakan semua strategi bagi peningkatan kualitas peternakan mandiri
dengan margin yang bisa dihasilkan cukup bagus dan bisa dinikmati oleh para peternak," imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/05/12570241/lebihi-target-penghimpunan-hewan-kurban-dompet-dhuafa-2020-capai-rp-769

Terkini Lainnya

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke