Disebutkan, tes spesimen dilaksanakan di 161 laboratorium dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) serta di 115 laboratorium dengan metode tes cepat molekuler (TCM).
Selain itu, juga ada 299 laboratorium jejaring yang melakukan pemeriksaan spesimen.
"Kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 23.310, sehingga total spesimen yang kita periksa 1.038.988 spesimen," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu sore.
Yuri mengatakan, jumlah spesimen yang diperiksa itu berasal dari 610.093 orang. Diketahui, spesimen yang diambil dari seseorang bisa diambil lebih dari satu kali.
Berdasarkan hasil uji spesimen, pemerintah pun mengonfirmasi penambahan pasien Covid-19 sebanyak 1.671 orang. Maka, total pasien Covid-19 kini berjumlah 74.018 orang.
"Dari pemeriksaan spesimen kita dapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.671 orang, sehingga totalnya menjadi 74.018 orang," tambah Yuri.
Kemudian, pasien Covid-19 sembuh bertambah 1.190 orang, sehingga total menjadi 34.719 orang.
Selain itu, dilaporkan penambahan 66 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 3.535 orang.
Kasus Covid-19 disebutkan telah menyebar di 460 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia.
Yuri pun kembali mengingatkan pentingnya praktik protokol kesehatan, khususnya memakai masker.
Ia mengatakan, berdasarkan penelitian, penularan Covid-19 kebanyakan disebabkan karena tidak memakai masker saat di luar rumah.
"Salah satu faktor yang menyumbang kasus positif terbanyak adalah ketidakdisiplinan menggunakan masker. Kami mengingatkan gunakan masker. Gunakan masker yang nyaman," ucap Yuri.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/11/16380191/update-11-juli-pemerintah-telah-periksa-1038988-spesimen-covid-19