Salin Artikel

APPI Akui Ada Dampak secara Bisnis jika Kompetisi Dilanjutkan Tanpa Penonton

"Memang pasti akan ada dampak secara bisnis atau ekonomi terhadap tim yang bertanding, tapi memang itu syarat yang tidak bisa ditawar," ujar Ponaryo dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (21/6/2020).

Ponaryo menyebut, tim peserta mau tidak mau harus beradaptasi dengan regulasi yang nantinya akan diterapkan dalam lanjutan kompetisi di tengah pandemi Covid-19.

Namun demikian, pilihan itu harus diambil. Mengingat, yang tetap menjadi pertimbangan utama adalah kesehatan dan keselamatan tim peserta.

"Biar bagaimanapun adalah kesehatan dan keselamatan, kalaupun harus dilakukan tanpa penonton sekalipun, ya itu pilihan yang harus diambil, bagaimana mensiasati," tegas dia.

PSSI sebelumnya telah menawarkan adanya perubahan format home turnamen dalam lanjutan kompetisi di daerah zona hijau dari Covid-19.

Di sisi lain, kata Ponaryo, PSSI juga perlu mencermati jika tim peserta akan disentralkan dalam satu hotel yang sama.

"Hotel sebisa mungkin dikondisikan, tidak ada orang lain selain dari tim itu sendiri, karena semua pemain dibawa di situ," terang mantan penggawa Persija Jakarta tersebut.

"Diusahakan tidak ada orang lain atau publik bisa masuk ke hotel itu. Jadi benar-benar dikarantina, sehingga lebih mudah memonitor bagaimana perkembangan Covid-19," tegas dia.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan telah mengumumkan kompetisi sepak bola Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 berlanjut.

Keputusan kelanjutan dua kompetisi kasta tertinggi Indonesia berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Rabu (17/6/2020) secara virtual.

Rencananya, Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 akan berlangsung mulai September atau Oktober 2020.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/21/14264691/appi-akui-ada-dampak-secara-bisnis-jika-kompetisi-dilanjutkan-tanpa-penonton

Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke