Berdasarkan data yang masuk hingga Kamis (18/6/2020) pukul 12.00 WIB, ada 1.331 kasus baru Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan ada 42.762 kasus Covid-19 di Indonesia sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama pada 2 Maret 2020.
"Kami mendapatkan hasil positif yang terkonfirmasi (Covid-19) sebanyak 1.331 orang, sehingga totalnya kasus positif ini menjadi 42.762 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Kamis sore.
Jumlah 1.331 kasus baru ini merupakan rekor penambahan harian tertinggi dalam pencatatan kasus Covid-19 di Indonesia.
Menurut Yurianto, jumlah konfirmasi positif harian itu didapatkan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 20.650 spesimen.
Hingga saat ini, ada 580.522 spesimen dari 358.659 orang yang diambil sampelnya. Artinya, satu orang bisa diambil spesimennya lebih dari satu kali.
Terkait sebaran kasus baru, ada lima provinsi yang mencatat jumlah tinggi. Jawa Timur mencatat jumlah terbanyak dengan 384 kasus baru.
Berikutnya, ada DKI Jakarta dengan 173 kasus baru, Sulawesi Selatan dengan 166 kasus baru, Kalimantan Selatan dengan 118 kasus baru, dan Bali dengan 66 kasus baru.
Pemerintah memastikan bahwa kasus Covid-19 sudah tercatat di semua provinsi atau 34 provinsi di Indonesia.
Ada penambahan 1 daerah, sehingga saat ini ada 435 kabupaten/kota yang terdampak Covid-19.
Kemudian, pemerintah juga mencatat jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19.
Saat ini, ada 36.698 orang yang berstatus ODP. Kemudian, tercatat ada 17.923 orang berstatus PDP.
Selain itu Yurianto mengatakan, ada penambahan 555 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) menyatakan hasil negatif virus corona sehingga total ada 16.798 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Masih dari data yang sama, pasien sembuh dari 24 jam terakhir tersebar di 25 provinsi.
Penambahan pasien sembuh tertinggi terjadi di DKI Jakarta sebanyak 128 orang sehingga total pasien sembuh di ibu kota sebanyak 4.573 orang.
Provinsi lain yang turut mencatat pasien sembuh adalah Jawa Timur sebanyak 78 orang. Dengan demikian, pasien sembuh di Jawa Timur hingga kini sebanyak 2.459 orang.
Selanjutnya, Jawa Barat mencatatkan 54 orang dinyatakan sembuh. Dengan demikian, total pasien sembuh hingga kini sebanyak 1.231 orang.
Kendati demikian, Yurianto menyampaikan bahwa pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia juga bertambah.
Ia mengatakan, sebanyak 63 pasien Covid-19 tutup usia dalam periode 17 - 18 Juni 2020.
"Sehingga totalnya ada 2.339 orang," kata Yurianto.
Seruan gotong-royong
Achmad Yurianto pun menyerukan masyarakat untuk saling bergotong royong sebagai modal menghadapi kebiasaan baru yang produktif dan aman dari Covid-19.
"Kerja sama, gotong-royong dan kesinambungan ini harus terus dilaksanakan. Kami bangga bahwa masyarakat sudah banyak memahami hal ini," ujar dia.
Ia mengatakan, dengan gotong-royong masyarakat bisa saling mengingatkan dan mengedukasi agar menasuki era new normal dengan perubahan perilaku, misalnya dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Adapun protokol kesehatan tersebut antara lain menjaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan.
Ia menyatakan, hanya dengan cara tersebut masyarakat bisa tetap produktif dan aman dari penyebaran virus corona.
Untuk itu, ia meyakini bahwa masyarakat bisa mengatasi hal tersebut
"Kita pasti mampu melawannya. Mari bergotong-royong karena inilah jiwa bangsa kita, bersama-sama bersatu untuk memerangi, menanggulangi sebaran Covid-19," ucap Yurianto.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/19/05450411/ada-42726-pasien-covid-19-penambahan-kasus-harian-tertingg-dan-seruan-gotong