Salin Artikel

Aktivitas Siklon Tropis Nuri Meningkat, Indonesia Diprediksi Hujan Lebat hingga Gelombang Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, intensitas siklon tropis nuri diprediksi akan meningkat hingga 24 jam ke depan.

Hal ini berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terhadap siklon tropis nuri pada Jumat (12/6/2020) pukul 19.00 WIB, yang diperbarui pada pukul 21.18 WIB.

Berdasarkan hasil analisis yang disampaikan dalam keterangan resmi BNPB, Sabtu (13/6/2020), disebutkan siklon tropis nuri dengan kekuatan 35 knots (65 kilometer per jam) itu berada pada titik koordinat 16.8 LU dan 117.2 BT di Laut Cina Selatan, sebelah barat Filipina dan sekitar 1.500 kilometer sebelah utara Tarakan, Kalimantan Utara.

Kemudian akan terus bergerak dengan kekuatan 45 knots (85 kilometer per jam), menuju Laut Cina Selatan bagian utara pada titik 20.0 LU dan 113.6 BT, atau sekitar 1.910 kilometer sebelah utara barat laut Tarakan, Kalimantan Utara.

Meski diprediksi akan menjauhi wilayah Indonesia, namun siklon tropis nuri juga diperkirakan dapat memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia.

Adapun dampak yang dapat ditimbulkan meliputi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Utara dan Sulawesi Tengah.

Kemudian juga gelombang laut dengan ketinggian 1,25 - 2,5 meter di Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas, Laut Natuna, Perairan Barat Kepulauan Lingga hingga Kepulauan Bintan dan Selat Karimata.

Kemudian, BMKG juga merinci wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat, dapat disertai kilat/petir dan angin kencang/puting beliung pada Sabtu (13/6/2020), yang meliputi, Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Utara.

Selanjutnya Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat.

Kemudian untuk Minggu (14/6/2020) meliputi Aceh, Sumatera Utara, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan papua.

Sedangkan wilayah dengan potensi hujan, dapat disertai kilat/petir dan angin kencang/puting beliung adalah Lampung dan Jawa Barat.

Melihat hasil analisis BMKG tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat yang berada pada lokasi-lokasi di atas agar tetap waspada, mempersiapkan diri dan melakukan upaya pencegahan sehingga dapat meminimalisasi risiko dari ancaman bencana yang dapat dipicu dari peristiwa alam.

Selain itu, BNPB juga meminta agar pemangku kebijakan di daerah dapat segera mengambil langkah preventif dengan meningkatkan kapasitas, memperkuat ketangguhan masyarakat dan selalu siaga untuk menghadapi segala dampak dari siklon tropis nuri tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/13/09300861/aktivitas-siklon-tropis-nuri-meningkat-indonesia-diprediksi-hujan-lebat

Terkini Lainnya

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Nasional
Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Nasional
Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: 'Nusantara Baru, Indonesia Maju'

Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: "Nusantara Baru, Indonesia Maju"

Nasional
KPI Tegaskan Belum Pernah Terima Draf Resmi RUU Penyiaran

KPI Tegaskan Belum Pernah Terima Draf Resmi RUU Penyiaran

Nasional
Dinyatakan Langgar Etik, Bamsoet: Saya Tak Mau Berpolemik

Dinyatakan Langgar Etik, Bamsoet: Saya Tak Mau Berpolemik

Nasional
Pakar Sebut Prabowo Bakal Menang Mudah jika Presiden Dipilih MPR

Pakar Sebut Prabowo Bakal Menang Mudah jika Presiden Dipilih MPR

Nasional
Ungkap Hubungan Jokowi dan Surya Paloh, Willy Aditya: Habis Pemilu Berteman Lagi...

Ungkap Hubungan Jokowi dan Surya Paloh, Willy Aditya: Habis Pemilu Berteman Lagi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke