JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, melaporkan jumlah orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pemantauan (PDP) terkait Covid-19 hingga Selasa (19/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Yuri mengatakan, jumlah ODP yang dipantau kini sebanyak 45.300 orang.
"Kasus ODP yang masih kita pantau sebanyak 45.300, kami berharap tidak bertambah lagi," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Selasa sore.
Sementara itu, PDP berjumlah 11.891 orang.
Yuri mengatakan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen Covid-19 para pasien akan segera dilakukan.
"Kemudian PDP sampai saat ini sebanyak 11.891 orang," ucapnya.
"Kami berharap segera bisa diselesaikan pemeriksaan laboratorium untuk bisa memastikan kelompok PDP," imbuhnya.
Selain itu, Yuri menyampaikan bahwa pemerintah telah melaksanakan pemeriksaan terhadap 202.936 spesimen.
Menurut Yuri, tes spesimen dilaksanakan di 66 laboratorium dengan metode real time PCR serta di 14 laboratorium dengan metode tes cepat molekuler (TCM).
Yuri mengatakan, jumlah spesimen yang diperiksa itu berasal dari 147.799 orang. Perlu diketahui, spesimen yang diambil dari seseorang bisa diambil lebih dari satu kali.
Berdasarkan hasil uji spesimen, pemerintah pun mengonfirmasi penambahan pasien Covid-19 sebanyak 486 orang.
Maka, total pasien Covid-19 kini berjumlah 18.496 orang.
"Kenaikan pasien Covid-19 sebanyak 486 orang, sehingga menjadi 18.496," ucap Yuri.
Kemudian, pasien Covid-19 yang telah sembuh meningkat 143 orang, sehingga menjadi 4.467 orang.
Namun, dilaporkan juga peningkatan 30 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 1.221 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/19/16493661/update-19-mei-pemerintah-pantau-45300-odp-dan-11891-pdp-covid-19