Apalagi, Jokowi mengingatkan bahwa Ramadhan dan Idul Fitri saat ini berbeda karena dibarengi dengan pandemi virus corona atau Covid-19.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas persiapan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, melalui video conference dari Istana Bogor, Kamis (2/3/2020).
"Persiapan seperti ini sudah rutin kita lakukan, tetapi bulan Ramadan dan Lebaran saat ini memang berada dalam konteks yang berbeda dari yang sebelumnya karena kita menghadapi tantangan Covid-19," kata Jokowi.
Jokowi meminta jajarannya memastikan tak ada kelangkaan bahan pokok di pasar. Dengan begitu harga bahan pokok tetap terjaga.
Presiden Jokowi sendiri mengaku sudah turun langsung untuk melakukan pengecekan.
"Ini betul-betul dicek di lapangan ketersediaan bahan-bahan pokok, dan saya cek juga ke Bulog, saya cek juga ke daerah-daerah mengenai panen raya seperti apa," kata Jokowi.
Saat ini, kata Jokowi, harga bahan pangan seperti beras, daging, telur, dan terigu masih dalam kondisi baik.
Sedangkan, harga komoditas lainnya seperti gula dan bawang memang mengalami kenaikan.
Namun, Jokowi berharap harga gula dan bawang dapat kembali normal pada pekan depan.
"Mungkin gula, tadi Mendag sudah menyampaikan bahwa minggu-minggu depan harga akan turun pada kondisi normal lagi Rp 12.500," ujar Jokowi.
"Mendag juga menyampaikan kepada saya bahwa (impor) bawang juga sudah beberapa sudah masuk, dan kita harapkan bawang putih pada minggu-minggu depan atau syukur minggu ini kembali ke harga normal Rp 20.000 -Rp 30.000," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/02/13212171/jokowi-minta-jajarannya-jaga-harga-kebutuhan-pokok-jelang-ramadhan