Salin Artikel

Amien Rais yang Kini Tak Ada di Kepengurusan PAN...

Uniknya, tidak ada nama sang pendiri yang juga ketua umum pertama PAN, Amien Rais, dalam kepengurusan PAN periode ini.

Namun, sejumlah mantan ketua umum masih ada di kepengurusan, yaitu Sutrisno Bachir dan Hatta Rajasa.

Posisi ketua dewan kehormatan yang dijabat Amien Rais di periode sebelumnya, kini diisi Sutrisno Bachir.

Sementara itu, ketua dewan pakar dijabat Dradjad Wibowo dan ketua majelis penasihat partai dijabat Hatta Rajasa.

Zulkifli mengatakan, susunan kepengurusan DPP PAN yang ia sebutkan telah didaftarkan dan disahkan Kementerian Hukum dan HAM pada 2 Maret 2020.

"Sudah didaftar di Kumham pada tanggal 2 (Maret), sudah terdaftar. Sudah sah pengurus," ujar Zulkifli melalui live streaming di akun resmi Facebook PAN.

Yakin tetap solid

Sekjen PAN Eddy Soeparno, seperti dilansir Kompas.id, mengatakan bahwa PAN masih dan akan tetap solid.

Menurut dia, kader PAN dapat menyikapi segala dinamika internal partai dengan baik.

"PAN sudah dewasa dalam menyikapi perbedaan serta menghargai seluruh pandangan dan pendapat dari kader dan pengurusnya," kata Eddy.

Ia mengatakan, salah satu bentuk soliditas itu melalui kehadiran Hanafi Rais dan Mumtaz Rais dalam struktur kepengurusan DPP PAN 2020-2025. Hanafi dan Mumtaz merupakan putra Amien Rais.

Hanafi menjabat sebagai wakil ketua umum, sementara Mumtaz menjabat sebagai salah satu ketua DPP.

Oleh karena itu, menurut dia, tidak perlu lagi ada yang menghadap-hadapkan Zulkifli Hasan dengan Amien Rais.

"Pak Amien dan Bang Zul tidak usah dipertentangkan. Seperti kata Bang Zul, Pak Amien adalah pendiri PAN, pendiri utama, jadi Pak Amien spesial di PAN," kata Dradjad.

"Bagaimana nanti formalnya? Saya rasa hanya masalah waktu saja. Saya yakin, pada saatnya nanti, beliau berdua akan duduk bersama membahas perjuangan PAN ke depan," tuturnya.

Wacana PAN Reformasi

Sejumlah pengurus DPW dan DPD PAN yang tak setuju dengan hasil Kongres V PAN sebelumnya mendorong Amien Rais membentuk PAN Reformasi.

Ketua DPW PAN Sulawesi Barat, Asri Anas, mengungkapkan bahwa Amien sempat menggelar pertemuan dengan jajaran pengurus partai dari berbagai daerah seusai kongres.

Dalam pertemuan itu, para pengurus DPW dan DPD sepakat menilai Zulkifli telah berlaku sewenang-wenang terhadap Amien yang merupakan tokoh senior partai. Mereka mendesak PAN Reformasi.

"Kami sudah menerima usulan dari 158 DPD dan DPW serta 1300 tokoh-tokoh yang pernah terlibat di PAN dan tokoh yang pernah terlibat di era reformasi termasuk tokoh-tokoh muhammadiyah agar pak Amien, daripada tidak diperlakukan tidak baik oleh PAN, agar membentuk PAN Reformasi," kata Anas, Rabu (11/3/2020).


Menanggapi hal tersebut, Waketum PAN Viva Yoga Mauladi meminta para kader di daerah tidak memprovokasi dan memanfaatkan Amien untuk membentuk PAN Reformasi.

Viva mengingatkan agar kader yang kecewa dengan hasil kongres tidak menunggangi Amien demi memenuhi ambisi pribadi.

"Bagi kader yang tidak terakomodasi di kepengurusan baru, sebaiknya menghindari untuk menjadi tukang kompor, tukang kipas, atau provokator, dengan memanfaatkan figur Pak Amien Rais untuk menjadi alat legitimasi atas ketidakpuasan hasil kongres," kata Viva, Kamis (12/3/2020).

Ia menyatakan, Zulkifli tidak mungkin menyingkirkan Amien Rais dari PAN.

Menurut Viva, Zulkifli menyadari penuh bahwa Amien merupakan tokoh partai yang tak pernah bisa dilepaskan dari identitas PAN.

"Tidak mungkin Bang Zul menyingkirkan Pak Amien Rais dari PAN. Bahkan memiliki niat menyingkirkan saja tidak mungkin dilakukan bang Zul," ujarnya.

"Karena Pak Amien sebagai salah satu pendiri PAN, ikon PAN, tokoh reformasi, tidak bisa dilepaskan dari PAN," kata Viva.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/26/11375491/amien-rais-yang-kini-tak-ada-di-kepengurusan-pan

Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke