Salin Artikel

Sebaran Pasien Covid-19 di 24 Provinsi, DKI Terbanyak dengan 463 Kasus

Hal ini disampaikan Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (25/3/2020).

Angka tersebut berdasarkan data terbaru yang dirangkum pemerintah sejak pukul 12.00 WIB Selasa (24/3/2020) hingga pukul 12.00 WIB Rabu.

"Ada penambahan kasus positif, yang kami dapatkan dari pemeriksaan PCR. Jumlahnya ada 105 kasus. Sehingga saat ini total ada 790 kasus pasien positif Covid-19," ujar Yuri.

Sebanyak 105 kasus baru ini tercatat dari sembilan provinsi, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Berdasarkan tabel data harian perkembangan pasien Covid-19 yang dipaparkan Yuri, hingga 25 Maret sebaran penularan Covid-19 terjadi di 24 provinsi.

Dengan kata lain, belum ada provinsi baru yang mencatat adanya kasus perdana penularan Covid-19 hingga saat ini.

Dari seluruh provinsi yang tercatat ada penularan, DKI Jakarta masih mencatat jumlah penularan tertinggi yakni sebanyak 463 kasus hingga saat ini.

Selain itu, Yuri juga mengungkapkan ada tambahan 1 pasien sembuh sehingga untuk saat ini total sudah 31 pasien sembuh dari Covid-19.

Kemudian, untuk pasien meninggal dunia, Yuri menyebut ada tambahan sebanyak 3 orang. Dengan begitu, jumlah total pasien yang meninggal dunia hingga saat ini ada 58 orang.

Sebagai perbandingan, pada update data sebelumnya yakni 24 Maret 2020, jumlah akumulasi pasien yang dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 686 orang.

Data ini kemudian dikoreksi oleh Yuri dalam konferensi pers pada Rabu. Dia menyebut, ada data pasien yang mengalami kegandaan.

Sehingga, menurut dia update data total pasien Covid-19 sebelumnya sebanyak 685 orang.

Dari data tersebut, sebanyak 30 pasien dinyatakan sembuh dan 55 orang meninggal dunia.

Adapun update data pada 25 Maret 2020 merupakan penyampaian informasi perkembangan pasien Covid-19 yang ke-24 kali yang dilakukan pemerintah.

Berikut ini sebaran data pasien positif Covid-19 di 24 provinsi yang tercatat hingga 24 Maret 2020, tercatat dari jumlah terbanyak secara akumulatif.

1. DKI Jakarta: Ada penambahan 39 kasus baru, total ada 463 kasus

2. Jawa Barat: Ada penambahan 13 kasus baru, total 73 kasus

3. Banten: Ada penambahan 2 kasus baru, total ada 67 kasus

4. Jawa Timur: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 51 kasus

5. Jawa Tengah: Ada penambahan 19 kasus baru, total ada 38 kasus

6. DIY: Ada penambahan 11 kasus baru, total ada 17 kasus

7. Sulawesi Selatan: Ada penambahan 9 kasus baru, total ada 13 kasus

8. Kalimantan Timur: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 11 kasus

9. Bali: Ada penambahan 3 kasus baru, total 9 kasus

10. Sumatera Utara: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 7 kasus

11. Kepulauan Riau: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 5 kasus

12. Kalimantan Barat: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 3 kasus

13. Kalimantan Tengah: Tidak ada penambahan kasus baru, total 3 kasus

14. Sulawesi Tenggara: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 3 kasus

15. Papua: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 3 kasus

16. NTB: Ada penambahan 1 kasus baru, total ada 2 kasus

17. Kalimantan Selatan: Ada penambahan 1 kasus baru, total ada 2 kasus

18. Sulawesi Utara: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 2 kasus

19. Jambi: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 1 kasus

20. Sumatera Selatan: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 1 kasus

21. Lampung: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 1 kasus

22. Riau: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 1 kasus

23. Maluku Utara: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 1 kasus

24. Maluku: Tidak ada penambahan kasus baru, total ada 1 kasus

Dalam tahap verifikasi: 7 kasus

Total: 790 kasus

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/26/05310011/sebaran-pasien-covid-19-di-24-provinsi-dki-terbanyak-dengan-463-kasus

Terkini Lainnya

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke