Sebelumnya, pemerintah mengidentifikasi ada tujuh pasien positif yang tertular setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.
Lima kasus imported case baru diidentifikasi sebagai pasien 22, 23, 24, 25, dan 26. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto menjelaskan, pasien kasus 22 merupakan seorang perempuan berusia 36 tahun.
Berikutnya, pasien kasus 23 merupakan seorang perempuan berusia 73 tahun. Saat ini kondisinya sedang menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator karena memiliki comorbid atau penyakit pendahulu yang cukup banyak.
"Selanjutnya nomor kode 24, laki-laki 46 tahun, WNI, ini imported case," kata Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Dua kasus terakhir imported case merupakan warga negara asing. Pasien kasus 25 merupakan seorang perempuan berusia 53 tahun, sedangkan pasien kasus 26 merupakan seorang laki-laki berusia 46 tahun.
"Kondisi (keduanya) stabil," ujarnya.
Untuk diketahui, tujuh pasien yang diidentifikasi sebagai imported case yaitu pasien kasus 07, 09, 14, 15, 17, 18, dan 19.
Pasien 07 merupakan seorang perempuan berusia 59 tahun. Saat ini kondisinya stabil dan nampak sakit ringan.
Pasien 09 merupakan seorang perempuan berusia 55 tahun dengan kondisi sakit ringan. Ia bukan bagian dari klaster mana pun.
Sementara, pasien 14 merupakan seorang laki-laki berusia 50 tahun dengan gambaran sakit ringan sedang.
Adapun kondisi kesehatan empat pasien terakhir tidak dirinci oleh Yuri. Ia hanya menyebut bahwa keempatnya merupakan imported case.
Pasien 15 merupakan seorang perempuan berusia 43 tahun, pasien 17 merupakan laki-laki berusia 56 tahun, pasien 18 merupakan seorang laki-laki berusia 50 tahun, dan pasien 19 merupakan seorang laki-laki berusia 40 tahun.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/10/19145101/bertambah-jumlah-imported-case-positif-covid-19-jadi-12-orang