Salin Artikel

7 Pasien yang Positif Corona Baru Pulang dari Luar Negeri

Menurut Juru Bicara Pemerintah Terkait Penanganan Corona, Achmad Yurianto, ketujuh orang tersebut diklasifikasi sebagai imported case.

Kendati demikian, Yuri enggan mengungkapkan dari mana asal kedatangan mereka.

"Setiap kasus positif pasti kita lakukan tracing. Karena tadi sudah ada contohnya ada yang ketularan dari atasnya. Tadi kalau tidak salah saya sebutkan (pasien kasus) 16 itu ketularan 15. Yang keluar negeri yang ke-15," kata Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Ketujuh pasien itu, pertama, pasien kasus 07, merupakan seorang perempuan berusia 59 tahun. Saat ini, kondisinya stabil dengan kelugan sakit ringan.

Menurut Yuri, wanita ini baru menunjukkan gejala setelah kembali dari luar negeri. 

"Kemudian dilakukan pemeriksaan PCR dan genom sequencing hasilnya positif," ucap dia.

Berikutnya, seorang perempuan berusia 55 tahun yang diidentifikasi sebagai pasien kasus 09. Saat ini, kondisinya dalam keadaan sakit ringan tanpa ada penyakit penyulit sebelumnya.

"Pasien ini juga imported case, bukan bagian dari klaster mana pun. Datang dari luar negeri," ujar dia. 

Selanjutnya, seorang laki-laki berusia 50 tahun. Ia diidentifikasi sebagai pasien kasus 14 dan kini sedang mengalami sakit ringan-sedang.

Adapun pasien 15 merupakan seorang perempuan berusia 43 tahun, sedangkan pasien 17 merupakan seorang laki-laki berusia 56 tahun.

Dua pasien terakhir yaitu pasien 18 berusia 50 tahun dan pasien 19 berusia 40 tahun. Keduanya berjenis kelamin laki-laki.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/10/06020081/7-pasien-yang-positif-corona-baru-pulang-dari-luar-negeri

Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke